Pages

Selasa

BIDANG BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH DASAR

BIDANG BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH DASAR

Untuk Pilihan Judul Dan detail Harga PTK/BK Klik Disini


Materi bimbingan dan konseling di SD termuat ke dalam ke lima bidang bimbingan yaitu, bimbingan pribadi, bimbingan sosial, bimbingan belajar, dan bimbingan karier,Bimbingan Keluarga

A.      Bidang Bimbingan Pribadi
Bimbingan Pribadi, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami, menilai, dan mengembangkan potensi dan kecakapan, bakat dan minat, serta kondisi yang sesuai dengan karakteristik kepribadian dan kebutuhan dirinya. Bidang bimbingan pribadi bertujuan untuk membantu peserta didik dalam mengenal diri sendiri agar dapat menjadi pribadi yang baik dan dapat mengambil keputusan tentang dirinya sendiri.

Pelayanan bimbingan dan konseling membantu siswa SD menemukan dan memamahami serta mengembangkan pribadi yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, mandiri, aktif dan kreatif, serta sehat jasmani dan rohani. Bidang bimbingan ini meliputi pokok-pokok materi berikut:
  1. PenanamansikapdankebiasaandalamberimandanbertaqwaterhadapTuhanYang  MahaEsa.
  2. Pengenalandanpemahamantentangkekuatandirisendiridanpenyalurannyauntukkegiatan yang kreatifdanproduktif, baikdalamkehidfupansehari-hari.
  3. Pengenalandanpemahamantentangbakatdanminatpribadisertapenyalurandanpengembangannyamelaluikegiatan-kegiatan yang kreatifdanproduktif.
  4. Pengenalandanpemahamantentangkelemahandirisendiridanusaha-usahapenanggulangannya.
  5. Pengembangankemampuanmengambilkeputusansederhanadanmengarahkandiri.
  6. Perencanaansertapenyelenggaraanhidupsehat, baiksecararohaniahmaupunjasmaniah.
  7. Pengembangankemamapuanuntukmengarahkandirisesuaikeputusan yang telahdiambilnya.



B.     Bidang Bimbingan Sosial
Bimbingan Sosial, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami dan menilai serta mengembangkan kemampuan hubungan sosial yang sehat dan efektif dengan teman sebaya, anggota keluarga, dan warga lingkungan sosial yang lebih luas. Bidang ini bertujuan membantu peserta didik memahami diri kaitannya dengan interaksi dirinya dengan  lingkungan dan etika yang didasari dengan budi pekerti luhur dan tanggung jawab sosial.

Pelayanan bimbingan dan konseling membantu siswa dalam proses sosialisasi untuk mengenal dan berhubungan dengan lingkungan sosial yang dilandasi budi pekerti luhur dan rasa tanggung jawab. Bidang bimbingan ini memuat pokok-pokok materi berikut:
  1. Pengembangankemampuanberkomunikasibaikmelaluiragamlisanmaupuntulisansecaraefektif.
  2. Pengembangankemampuanbertingkahlakudanberhubungansosial, baik di rumah, di sekolah, maupun di masyarakatdenganmenjunjungtinggitata karma, sopansantun, sertanilai-nilai agama, adat, peraturandankebiasaan yang berlaku.
  3. Pengembanganhubungan yang dinamisdanharmonissertaproduktifdengantemansebaya.
  4. Pengenalandanpemahamanperaturandantuntutansekolah, rumahdanlingkungansertakesedaranuntukmelaksanakannya.
  5. Pemantapankemampuanmenerimadanmengemukakan  pendapatsertaberargumentasisecaradinamiskreatifdanproduktif.
  6. Orientasitentanghidupberkeluarga.

C.    Bidang Bimbingan Belajar
Bimbingan Belajar, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik mengembangkan kemampuan belajar dalam rangka mengikuti pendidikan sekolah/madrasah dan belajar secara mandiri. Bidang ini bertujuan membantu peserta didik dalam mengenal, menumbuhkan dan mengembangkan diri, sikap dan kebiasaan belajar yang baik untuk menguasai pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan program belajar di sekolah.

Pelayanan bimbingan dan konseling membantu siswa SD mengembangkan kebiasaan belajar yang baik dalam menguasai pengetahuan dan keterampilan serta menyiapkannya untuk melanjutkan pendidikan pada tingkat pendidikan yang lebih tinggi. Bidang bimbingan ini meliputi pokok-pokok materi berikut:
  1. Pengembangansikapdankebiasaanbelajaruntukmencariinformasidariberbagaisumberbelajar, bersikapterhadap guru dannarasumberlainnya, mengikutipelajaransehari-hari, mengerjakantugas (PR), mengembangkanketerampilanbelajardanmenjalani program penilaian.
  2. Pengembangandisiplinbelajardanberlatihbaiksecaramandirimaupunkelompok.
  3. Pemantapandanpengembanganpenguasaanmateripelajaran di SD.
  4. Orientasibelajar di SekolahLanjutan Tingkat Pertama.
  5. Pemantapanpemahamandanpemanfaatankondisifisik, sosialdanbudaya yang ada di sekolah, lingkungansekitardanmasyarakatuntukpengembanganpengetahuandankemamapuansertapengembanganpribadi.



D.    Bidang Bimbingan Karier
Bimbingan Karier, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta didik dalam memahami dan menilai informasi, serta memilih dan mengambil keputusan karier. Bidang ini bertujuan membantu peserta didik mengenal dunia kerja agar dapat menentukan kemana selanjutnya mereka akan melangkah setelah lulus dan mengetahui potensi diri yang dimiliki agar dapat diterapkan dengan kehidupannya serta dapat membaca peluang karir yang tersedia di lingkungan sekitarnya.
Menurut Winkel (2005:114) bimbingan karir adalah bimbingan dalam mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja, dalam memilih lapangan kerja atau jabatan /profesi tertentu serta membekali diri supaya siap memangku jabatan itu, dan dalam menyesuaikan diri dengan berbagai tuntutan dari lapanan pekerjaan yang dimasuki. Bimbingan karir juga dapat dipakai sebagai sarana pemenuhan kebutuhan perkembangan peserta didik yang harus dilihat sebagai bagaian integral dari program pendidikan yang diintegrasikan dalam setiap pengalaman belajar bidang studi.
Bimbingan karir adalah suatu proses bantuan, layanan dan pendekatan terhadap individu (siswa/remaja), agar individu yang bersangkutan dapat mengenal dirinya, memahami dirinya, dan mengenal dunia kerja merencankan masa depan dengan bentuk kehidupan yang diharapkan untuk menentukan pilihan dan mengambil suatu keputusan bahwa keputusannya tersebut adalah paling tepat sesuai dengan keadaan dirinya dihubungkan dengan persyaratan-persyaratan dan tunutan pekerjaan / karir yang dipilihnya (Ruslan A.Gani : 11)
Menurut Herr bimbingan karir adalah  suatu perangkat, lebih tepatnya suatu program yang sistematik, proses, teknik, atau layanan yang dimaksudkan untuk membantu individu memahami dan berbuat atas dasar pengenalan diri dan pengenalan kesempatan-kesempatan dalam pekerjaan, pendidikan, dan waktu luang, serta mengembangkan ketrampilan-ketrampilan mengambil keputusan sehingga yang bersangkutan dapat menciptakan dan mengelola perkembangan karirnya (Marsudi, 2003:113).

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa bimbingan karir adalah suatu upaya bantuan terhadap peserta didik agar dapat mengenal dan memahami dirinya, mengenal dunia kerjanya, mengembangkan masa depan sesuai dengan bentuk kehidupan yang diharapkannya, mampu menentukan dan mengambil keputusan secara tepat dan bertanggungjawab.
Pelayanan bimbingan dan konseling membantu siswa SD mengenali dan mulai mengarahkan diri untuk masa depan karier. Bidang bimbingan ini memuat pokok-pokok materi berikut:
  1. Pengenalanawalterhadapduniakerjadanusahamemperolehpenghasilanuntukmemenuhikebutuhanhidup.
  2. Pengenalan, orientasidaninformasikarierpadaumumnyasecarasederhana.
  3. Pengenalandanpemahamandirisecaraawalberkenaandengankecenderungankarier yang hendakdikembangkan.
  4. Orientasidaninformasisederhanaterhadappendidikan yang lebihtinggi, khususnyadalamkaitannyadengankarier yang hendakdikembangkan.
  5. Pemberianmateribimbingankarieruntuksiswa-siswa SD padaumumnyadimaksudkanuntuk:
–     Mengembangkn sikap positif terhadap segala jenis pekerjaan.
–          Membawaparasiswauntukmenyadaribetapaluasnyaduniakerja yang ada.
–          Menjawabberbagaipertanyaanparasiswatentangpekerjaan.
–          Menekankanjasadarimasing-masingjenispekerjaan.
Informasi pekerjaan untuk siswa kelas tinggi SD perlu diperluas dan diperkuat. Hal ini bertujuan agar mereka memahami bahwa :
–          Pekerjaanadadimana-mana, di tingkatdesa, kecamatan, kabupaten, provinsi, negara, danbahkandunia. Padatingkatperkembanganitu, siswamulaimembandingkanpekerjaan-pekerjaan yang ada di desadan di kota, di daerahnyasendiridan di daerah lain.
–          Terdapatsalingketergantunganantarapekerjaan yang satudengan yang lainnya
Baik kemampuan khusus maupun ciri-ciri kepribadian tertentu diperlukan untuk mencapai keberhasilan (kesuksesan) bagi sebagian besar jenis pekerjaan.Untuk memilih suatu pekerjaan diperlukan informasi yang tepat (yaitu tentang hakekat pekerjaan itu sendiri, latihan yang diperlukan, kondisi kerja, dsb). Ada berbagai masalah yang mungkin dihadapi oleh orang-orang yang menginginkan pekrjaan tertentu (seperti peralatan yang diperlukan untuk pekerjaan itu mahal, biaya untuk program pendidikan dan latihan mahal danwaktunya lama, kondisi kerja dalam pekerjaan itu kurang menyenangkan, dsb).Untuk memilih pekerjaan atau karier di masa depan perlu kehati-hatian dan pertimbangan yang matang.

F.  Bimbingan Keluarga
Bimbingan keluarga adalah bimbingan yang diberikan individu khusus yang telah berkeluarga sehinga menjadi pimpinan dalam keluarga yang mampu menciptakan keharmonisan dan rasa aman bagi tiap-tiap anggota keluarga, dapat menciptakan dan menyesuaikan diri dengan norma-norma keluarga, serta berperan aktif dalam menciptakan keluarga yang bahagia.
Bimbingan keluarga juga diharapkan membantu individu yang akan berkeluarga dalam memahami tugas dan tanggung jawabnya sebagai anggota keluarga. Juga diharapkan dengan bimbingan ini semua anggota keluarga berbagi strategi dan teknik berkeluarga yang sukses, harmonis dan bahagia.


PROGRAM-PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSEKING DI SEKOLAH DASAR

PROGRAM-PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSEKING DI SEKOLAH DASAR

Untuk Pilihan Judul Dan detail Harga PTK/BK Klik Disini


A. Konsep Dasar Program BK di SD
1.  Pengertian dan Tujuan Program BK di Sekolah Dasar
Program Bimbingan Konseling adalah suatu rencana kegiatan bimbingan dan konseling yang dilaksanakan pada periode tertentu. Program ini memuat unsur – unsur yang terdapat dalam berbagai ketentuan tentang pelaksanaan bimbingan dan konseling dan diorientasikan pada pencapaian tujuan kegiatan bimbingan dan konseling di Sekolah. Tujuan penyusunan program tidak lain adalah agar kegiatan bimbingan dan konseling di Sekolah dapat terlaksana dengan lancar, efektif dan efisien, serta hasil-hasilnya dapatdinilai.
Tersusun dan terlaksananya program dan bimbingan konseling dengan baik, selain akan lebih menjamin pencapaian tujuan kegiatan bimbingan dan konseling pada khususnya, tujuansekolah pada umumnya, juga akan lebih menegakkan akontabilitas bimbingan dan konseling diSekolah Dasar.
2.    Jenis Program Bimbingan Konseling
Adapun jenis-jenis dari program bimbingan dan konseling adalah :
a.    Program Tahunan, yaitu program pelayanan Bimbingan dan Konseling meliputi seluruh kegiatan selama satu tahun untuk masing-masing kelas di sekolah/madrasah.
b.    Program Semesteran, yaitu program pelayanan Bimbingan dan Konseling meliputi seluruh kegiatan selama satu semester yang merupakan jabaran program tahunan.
c.    Program Bulanan, yaitu program pelayanan Bimbingan dan Konseling meliputi seluruh kegiatan selama satu bulan yang merupakan jabaran program semesteran.
d.    Program Mingguan, yaitu program pelayanan Bimbingan dan Konseling meliputi seluruh kegiatan selama satu minggu yang merupakan jabaran program bulanan.
e.    Program Harian, yaitu program pelayanan Bimbingan dan Konseling yang dilaksanakan pada hari-hari tertentu dalam satu minggu. Program harian merupakan jabaran dari program mingguan dalam bentuk satuan layanan (SATLAN) dan atau satuan kegiatan pendukung (SATKUNG) Bimbingan dan Konseling.
3.    Penyusunan Program BK
Program pelayanan Bimbingan dan Konseling disusun berdasarkan kebutuhan peserta didik (need assessment) yang diperoleh melalui aplikasi instrumentasi. Substansi program pelayanan Bimbingan dan Konseling meliputi keempat bidang, jenis layanan dan kegiatan pendukung, format kegiatan, sasaran pelayanan, dan volume/beban tugas konselor.
4.    Unsur Penyusunan Program Pelayanan Konseling.
Dalam penyusunan program pelayanan konseling diharapkan memenuhi unsur-unsur dan persyaratan tertentu. Menurut Prayitno (1998) unsur-unsur yang harus diperhatikan dan menjadi isi program bimbingan dan konseling meliputi kebutuhan siswa, jumlah siswa yang dibimbing, kegiatan di dalam dan di luar jam belajar sekolah, jenis bidang bimbingan dan jenis layanan, volume kegiatan bimbingan dan konseling, dan frekuensi layanan terhadap siswa.

Layanan Bimbingan dan Konseling (BK) di Sekolah Dasar (SD)          
Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional no. 20 tahun 2003 pasal 3 menyatakan bahwa Pendidikan Nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan Nasional bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Sejalan dengan tujuan pendidikan nasional maka dirumuskan tujuan pendidikan dasar yakni memberi bekal kemampuan dasar kepada siswa untuk mengembangkan kehidupannya sebagai pribadi, anggota masyarakat, warga negara dan anggota umat manusia serta mempersiapkan siswa untuk mengikuti pendidikan menengah (pasal 3 PP nomor 28 tahun 1990 tentang Pendidikan Dasar).
Peserta didik atau subyek didik tidak dibatasi oleh usia. Mereka adalah pribadi yang otonom dan mempunyai kewenangan untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya agar lebih bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.
Pendidikan dasar merupakan pondasi untuk pendidikan selanjutnya dan pendidikan nasional. Oleh sebab itu aset suatu bangsa tidak hanya terletak pada sumber daya alam yang melimpah tetapi juga sumber daya alam yang berkualitas. Sumber daya alam yang berkualitas adalah sumber daya manusia yang  perlu terus ditingkatkan guna kemajuan bangsa.
Bimbingan Konseling (BK) adalah salah satu komponen yang penting dalam proses pendidikan sebagai suatu sistem. Proses pendidikan merupakan proses interaksi antara masukan alat dan masukan mentah.

Masukan mentah adalah peserta didik. Sedangkan masukan alat adalah tujuan pendidikan, kerangka, tujuan dan materi kurikulum, fasilitas dan media pendidikan, sistem administrasi dan supervisi pendidikan, sistem penyampaian, tenaga pengajar, sistem evaluasi serta bimbingan konseling.
Bimbingan adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh seorang ahli kepada individu dengan menggunakan berbagai prosedur, cara dan bahan agar idividu tersebut mampu mandiri dalam memecahakan masalah-masalah yang dihadapinya. Sedangkan konseling merupakan proses pemberian bantuan yang didasarkan  pada prosedur wawancara konseling oleh seorang ahli kepada yang bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapi klien. Dengan bimbingan dan konseling tersebut, siswa akan melakukan aktifitas belajar sesuai dengan apa yang telah ditentukan, atau telah diatur dalam suatu  aturan (norma).
Di Sekolah Dasar (SD), kegiatan BK tidak diberikan oleh guru pembimbing secara khusus seperti di jenjang pendidikan SMP dan SMA. Guru kelas harus menjalankan tugasnya secara menyeluruh, baik tugas menyampaikan semua materi pelajaran (kecuali Agama dan Penjaskes) dan memberikan layanan BK kepada semua siswa tanpa terkecuali.
Dalam konteks pemberian layanan BK, Prayitno (1997:35-36) mengatakan bahwa pemberian layanan bimbingan konseling meliputi layanan orientasi, informasi, penempatan dan penyaluran, pembelajaran, konseling perorangan, bimbingan kelompok, dan konseling kelompok.
Guru SD harus melaksanakan ketujuh layanan BK tersebut agar setiap permasalahan yang dihadapi siswa dapat diantisipasi sedini mungkin sehingga tidak menggangu jalannya proses pembelajaran. Dengan demikian, siswa dapat mencapai prestasi belajar secara optimal tanpa mengalami hambatan dan permasalahan pembelajaran yang cukup berarti.
Fakta di lapangan pelaksanaan BK di SD belum berjalan optimal mengingat tugas guru kelas tidak sedikit. Hal tersebut menjadi alasan mengapa pelayanan BK di SD kurang membawa dampak positif bagi para siswa. Selain melaksanakan tugas pokoknya menyampaikan semua mata pelajaran, guru SD juga dibebani seperangkat administrasi yang harus dikerjakan sehingga tugas memberikan layanan BK belum dapat dilakukan secara maksimal.
Meskipun sudah memberikan layanan bimbingan konseling sesuai dengan kesempatan dan kemampuan, namun agaknya data pendukung yang berupa administrasi bimbingan konseling juga belum dikerjakan secara tertib sehingga terkesan pemberian layanan BK di SD “asal jalan”. Berdasar latar belakang tersebut di atas, penulis tergerak untuk melakukan telaah mengenai peran guru kelas dalam pelaksanaan BK di SD.

Peran Guru Kelas dalam Kegiatan BK di SD

Implementasi kegiatan BK dalam pelaksanaan Kurikulum Berbasis Kompetensi sangat menentukan keberhasilan proses belajar-mengajar. Oleh karena itu peranan guru kelas dalam pelaksanaan kegiatan BK sangat penting dalam rangka mengefektifkan pencapaian tujuan pembelajaran yang dirumuskan.
Sardiman (2001:142) menyatakan bahwa ada sembilan peran guru dalam kegiatan BK, yaitu:
a. Informator, guru diharapkan sebagai pelaksana cara mengajar informatif, laboratorium, studi lapangan, dan sumber informasi kegiatan akademik maupun umum.
b. Organisator, guru sebagai pengelola kegiatan akademik, silabus, jadwal pelajaran dan lain-lain.
c. Motivator, guru harus mampu merangsang dan memberikan dorongan serta reinforcement untuk mendinamisasikan potensi siswa, menumbuhkan swadaya (aktivitas) dan daya cipta (kreativitas) sehingga akan terjadi dinamika di dalam proses belajar-mengajar.
d. Director, guru harus dapat membimbing dan mengarahkan kegiatan belajar siswa sesuai dengan tujuan yang dicita-citakan.
e. Inisiator, guru sebagai pencetus ide dalam proses belajar-mengajar.
f. Transmitter, guru bertindak selaku penyebar kebijaksanaan dalam pendidikan dan pengetahuan.
g. Fasilitator, guru akan memberikan fasilitas atau kemudahan dalam proses belajar-mengajar.
h. Mediator, guru sebagai penengah dalam kegiatan belajar siswa.
i. Evaluator, guru mempunyai otoritas untuk menilai prestasi anak didik dalam bidang akademik maupun tingkah laku sosialnya, sehingga dapat menentukan bagaimana anak didiknya berhasil atau tidak.


Program Bimbingan Konseling Untuk Sekolah Dasar

Program Bimbingan Konseling Untuk Sekolah Dasar


Untuk Pilihan Judul Dan detail Harga PTK/BK Klik Disini


1.      Latar Belakang Masalah
Di Sekolah Dasar, kegiatan Bimbingan Konseling tidak diberikan oleh Guru Pembimbing secara khusus seperti di jenjang pendidikan SMP dan SMA. Guru kelas harus menjalankan tugasnya secara menyeluruh, baik tugas menyampaikan semua materi pelajaran dan memberikan layanan bimbingan konseling kepada semua siswa tanpa terkecuali.            Dalam konteks pemberian layanan bimbingan konseling, Prayitno (1997:35-36) mengatakan bahwa pemberian layanan bimbingan konseling meliputi layanan orientasi, informasi, penempatan dan penyaluran, pembelajaran, konseling perorangan, bimbingan kelompok, dan konseling kelompok.           Guru Sekolah Dasar harus melaksanakan ketujuh layanan bimbingan konseling tersebut agar setiap permasalahan yang dihadapi siswa dapat diantisipasi sedini mungkin sehingga tidak menggangu jalannya proses pembelajaran. Dengan demikian siswa dapat mencapai prestasi belajar secara optimal tanpa mengalami hambatan dan permasalahan pembelajaran yang cukup berarti.           Realitas di lapangan, khususnya di Sekolah Dasar menunjukkan bahwa peran guru kelas dalam pelaksanaan bimbingan konseling belum dapat dilakukan secara optimal mengingat tugas dan tanggung jawab guru kelas yang sarat akan beban sehingga tugas memberikan layanan bimbingan konseling kurang membawa dampak positif bagi peningkatan prestasi belajar siswa.          Selain melaksanakan tugas pokoknya menyampaikan semua mata pelajaran, guru SD juga dibebani seperangkat administrasi yang harus dikerjakan sehingga tugas memberikan layanan bimbingan konseling belum dapat dilakukan secara maksimal. Walaupun sudah memberikan layanan bimbingan konseling sesuai dengan kesempatan dan kemampuan,        namun agaknya data pendukung yang berupa administrasi bimbingan konseling juga belum dikerjakan secara tertib sehingga terkesan pemberian layanan bimbingan konseling di SDtidak berjalan seecara optimal.

2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka persoalan mendasar yang hendak ditelaah dalam makalah ini adalah bagaimana peran guru kelas dalam pelaksanaan Bimbingan Konseling di Sekolah Dasar?

Pengertian Bimbingan Konseling
            Seiring dengan berkembangnya perkembangan dalam kajian keilmuan, definisi bimbingan memiliki banyak perubahan, damun tidak demikian dengan esensinya yaitu proses pemberian bantuan . Muro & Kottman (Nurihsan, 2003:  11) memaparkan bahwa bimbingan yang berkembang saat ini adalah bimbingan perkembangan. Visi bimbingan bersifat edukatif, pegembangan dan outreach. Menurut Crow & Crow (M.Surya, 1998: 45) bimbingan diartikan sebagai bantuan yang diberikan seseorang baik pria maupun wanita yang memiliki pribadi yang baik dan pendidikan yang memadai kepada seorang indvidu dari setiap usia untuk menolongnya, mengembangkan kegiatan-kegiatan hidupnya sendiri, membuat oilihan sendiri, dan memikul bebannya sendiri. Selanjutnya,  Natawidjaja (1987:  37), mengartikan bimbingan sebagai suatu proses pemberian bantuan kepada individu yang dilakukan secara berkesinambungan, agar individu tersebut dapat memahami dirinya sehingga dia dapat sanggup mengarahkan dirinya dan dapat bertindak secara wajar, sesuai dengan tuntutan dan keadaan lingkungan sekolah, keluarga, masyarakat, dan kehidupan pada umumnya. Berdasarkan pendapat para ahli tentang konsep bimbingan dan konseling maka bimbingan konseling pada anak usia dini dapat diartikan sebagai upaya banyuan yang dilakukan guru/pendamping terhadap anak usia dini agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal serta mampu mengatasi masalah masalah yang dihadapi nya, (Syaodih, 2008  1.6)
            Pada era pendidikan sekarang ini, bimbingan pada peserta didik sangat lah penting dan merupakan kewajiban dari pihak guru sebagai konselor para siswa nya. Institusi seperti sekolah harus mempunyai program bimbingan konseling nya masing-masing agar jelas dan juga dapat di implementasikan pada peserta didiknya.

Prinsip-prinsip Bimbingan Konseling di SD

     Prinsip merupakan paduan hasil kegiatan teoretik dan telaah lapangan yang digunakan sebagai pedoman pelaksanaan sesuatu yang dimaksudkan (Prayitno, 1997:219). Berikut ini prinsip-prinsip bimbingan konseling yang diramu dari sejumlah sumber, sebagai berikut:
  • a.    Sikap dan tingkah laku seseorang sebagai pencerminan dari segala kejiwaannya adakah unik dan khas. Keunikan ini memberikan ciri atau merupakan aspek kepribadian seseorang. Prinsip bimbingan adalah memperhatikan keunikan, sikap dan tingkah laku seseorang, dalam memberikan layanan perlu menggunakan cara-cara yang sesuai atau tepat.
  • b.    Tiap individu mempunyai perbedaan serta mempunyai berbagai kebutuhan. Oleh karenanya dalam memberikan bimbingan agar dapat efektif perlu memilih teknik-teknik yang sesuai dengan perbedaan dan berbagai kebutuhan individu.
  • c.    Bimbingan pada prinsipnya diarahkan pada suatu bantuan yang pada akhirnya orang yang dibantu mampu menghadapi dan mengatasi kesulitannya sendiri.
  • d.     Dalam suatu proses bimbingan orang yang dibimbing harus aktif , mempunyai bayak inisiatif. Sehingga proses bimbingan pada prinsipnya berpusat pada orang yang dibimbing.
  • e.    Prinsip referal atau pelimpahan dalam bimbingan perlu dilakukan. Ini terjadi apabila ternyata masalah yang timbul tidak dapat diselesaikan oleh sekolah (petugas bimbingan). Untuk menangani masalah tersebut perlu diserahkan kepada petugas atau lembaga lain yang lebih ahli.
  • f.     Pada tahap awal dalam bimbingan pada prinsipnya dimulai dengan kegiatan identifikasi kebutuhan dan kesulitan-kesulitan yang dialami individu yang dibimbing.
  • g.     Proses bimbingan pada prinsipnya dilaksanakan secara fleksibel sesuai dengan kebutuhan yang dibimbing serta kondisi lingkungan masyarakatnya.
  • h.    Program bimbingan dan konseling di sekolah harus sejalan dengan program pendidikan pada sekolah yang bersangkutan. Hal ini merupakan keharusan karena usaha bimbingan mempunyai peran untuk memperlancar jalannya proses pendidikan dalam mencapai tujuan pendidikan.
  • i.     Dalam pelaksanaan program bimbingan dan konseling di sekolah hendaklah dipimpin oleh seorang petugas yang benar-benar memiliki keahlian dalam bidang bimbingan. Di samping itu ia mempunyai kesanggupan bekerja sama dengan petugas-petugas lain yang terlibat.
  • j.    Program bimbingan dan konseling di sekolah hendaknya senantiasa diadakan penilaian secara teratur. Maksud penilaian ini untuk mengetahui tingkat keberhasilan dan manfaat yang diperoleh dari pelaksanaan program bimbingan. Prinsip ini sebagai tahap evaluasi dalam layanan bimbingan konseling nampaknya masih sering dilupakan. Padahal sebenarnya tahap evaluasi sangat penting artinya, di samping untuk menilai tingkat keberhasilan juga untuk menyempurnakan program dan pelaksanaan bimbingan dan konseling (Prayitno, 1997:219).

Pentingnya Bimbingan Konseling di Sekolah Dasar
Sekolah dasar bertanggung jawab memberikan pengalaman-pengalaman dasar kepada anak,yaitu kemampuan dan kecakapan membaca,menulis dan berhitung,pengetahuan umum serta perkembangan kepribadian,yaitu sikap terbuka terhadap orang lain,penuh inisiatif,kreatifitas,dan kepemimpinan,ketrampilan serta sikap bertanggung jawab, guru sekolah dasar memegang peranan dan memikul tanggung jawab untuk memahami anak dan membantu perkembangan social pribadi anak.
          Bimbingan itu sendiri dapat diartikan suatu bagian integral dalam keseluruhan program pendidikan yang mempunyai fungsi positif,bukan hanya suatu kekuatan kolektif.proses yang terpenting dalam pentingnya bimbingan adalah proses penemuan diri sendiri. Hal tersebut akan membantu anak mengadakan penyesuaian terhadap situasi baru,mengembangkan kemampuan anak untuk memahami diri sendiri dan meerapkannya dalam situasi mendatang.
Bimbingan bukan lagi suatu tindakan yang bersifat hanya mengatasi setiap krisis yang dihadapi oleh anak,tetapi juga merupakan suatu pemikiran tentang perkembangan anak sebagai pribadi dengan segala kebutuhan,minat dan kemampuan yang harus berkembang.
1. tindakan preventif di sekolah dasar
Tuntutan untuk mengadakan identifikasi secara awal diakui kebenarannya oleh para ahli bimbingan karena:
a.  kepribadian anak masih luwes,belum menemukan banyak masalh hidup,mudah terbentuk            dan masih akan banyak mengalami perkembangan.
b.  orang tua murid sering berhubungan dengan guru dan mudah dibentuk hubungan tersebut,orang tua juga aktif pendidikan anaknya disekolah.
c.  masa depan anak masih terbuka sehingga dapat belajar mengenali diri sendiri dan dapat menghadapi suatu masalah dikemudian hari.
Bimbingan tidak hanya pada anak yang bermasalah melai8nkan pandangan bimbingan dewasa ini yaitu menyediakan suasana atau situasi perkembangan yang baik,sehingga setiap anak di sekolah dapat terdorong semangat blejarnya dan dapat mengembangkan pribadinya sebik mungkin dan terhindar dari praktik-praktik yang merusak perkembangan anak itu sendiri
.

Senin

BIMBINGAN BELAJAR LENGKAP

 BIMBINGAN BELAJAR LENGKAP

Untuk Pilihan Judul Dan detail Harga PTK/BK Klik Disini


 Bimbingan belajar adalah suatu kegiatan bantuan belajar kepada siswa atau peserta didik yang bertujuan agar siswa mendapat mencapai prestasi belajar secara optimal.[10] Kegiatan ini juga berupa suatu bimbingan di sekolah yang merupakan aspek program pendidikan berkenaan dengan bantuan terhadap para siswa agar dapat menyesuaikan diri dengan situasi yang dihadapinya dan untuk merencanakan masa depannya sesuai dengan minat, kemampuan dan kebutuhan sosialnya yang tujuannya untuk membantu prestasi siswa. Prestasi setiap siswa dalam balajar sangat penting dan merupakan salah satu indikator terhadap berhasil atau tidaknya proses pembelajaran di sekolah.Tujuan Bimbingan Belajar

Kegiatan bimbingan di sekolah merupakan bagian integral dari keseluruhan program kegiatan sekolah, terutama pada bimbingan belajar sehingga dapat diartikan bahwa tujuan yang ingin dicapai oleh sekolah merupakan tujuan yang ingin dicapai bimbingan. Yang membedakan diantara keduanya ialah jenis kegiatannya, pendidikan terletak pada proses belajar mengajar yang penekanannya pada usaha-usaha kognitif,afektif dan psikomorik, sedangkan bimbingan terletak pada membina siswa dalam perkembangan pribadi, sosial psikologi, yang didasarkan pada kenyataan yang dihadapi siswa sehingga memerlukan bantuan tenaga profesional kependidikan dalam hal ini adalah guru pembimbing.

Proses belajar dapat diamati secara tidak langsung, artinya proses belajar yang merupakan proses internal siswa tidak dapat diamati, tetapi dapat dipahami oleh guru.

Program-progran pendidikan di sekolah termasuk program layanan bimbingan dapat diintegrasikan dengan mata pelajaran sehingga proses pendidikan di sekolah akan lebih bermakna sesuai dengan kebutuhan anak didik dan kebutuhan masyarakat serta pembangunan.

Dengan perkataan lain, melalui kegiatan bimbingan di sekolah siswa mampu mengembangkan potensi dalam dirinya. Potensi lingkungannya, sehingga ia merencanakan masa depannya serta melanjutkan pendidikan kepada jenjang yang lebih tinngi. Dalam rangka menjawab tantangan masa depan yang lebih komfektif dan komplek, tenaga-tenaga profesional kependidikan mampu memberikan pelayanan yang terbaik pula bagi perkembangan anak didik sesuai dengan tujuan pendidikan nasional, yaitu : ”Terwujudnya manusia Indonesia seutuhnya yang cerdas yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi luhur, memiliki pengetahuan dan kemampuan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri, serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan”.

Fungsi Bimbingan Belajar

Belajar adalah merupakan kegiatan fisik dan psikis yang tertinggi dalam kehidupan manusia, sebagai hasil kegiatan belajar dapat membawa pada perubahan dan peningkatan pandangan sikap dan tingkah laku yang baru dari hasil latihan belajar tersebut.
Proses belajar yang terjadi di sekolah harus senantiasa mempunyai tujuan yang jelas dan terarah sebagai pedoman dan panutan dalam aktivitas belajar sebagai seorang siswa, dalam tujuan tersebut pada dasarnya menyangkut penguasaan bidang pengetahuan pembinaan sikap dan pengembangan keterampilan yang merupakan cita-cita sekolah yang diselenggarakan lewat pendidikan dan pengajaran.

Menurut Dewa Ketut Sukardi ada dua faktor yang timbul dalam kesulitan belajar, yaitu :
a. Faktor endogen, ialah faktor yang datang dari anak itu sendiri, hal ini dapat bersifat :

Biologis, ialah hambatan yang bersifat kejasmanian.
Fisikologis, ialah hambatan yang bersifat kejiwaan.
b. Faktor eksogen, ialah hambatan yang dapat timbul dari luar diri anak, faktor ini meliputi :

Faktor lingkungan keluarga.
Faktor lingkungan sekolah.
Faktor lingkungan masyarakat.
Kehadiran bimbingan dalam proses pendidikan dan pengajaran yang dilaksanakan, secara keseluruhan dapat berfungsi membantu dan menunjang usaha-usaha kearah kemajuan, kesejahteraan dan tercapainya tujuan pendidikan bagi sekolah maupun bagi anak didik terutama dalam proses belajar mengajar didalam pendidikan dan pengajaran yang dijalankan.

Fungsi utama bimbingan yang didukung oleh layanan pembelajaran ialah fungsi pemeliharaan yang pengembangan yang akan menghasilkan terpelihara dan terkembangkannya berbagai potensi dan kondisi positif anak didik dalam rangka perkembangan dirinya secara mantap dan berkelanjutan.

Menurut Prayetno dalam bukunya ”Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah” mengemukakan ada lima fungsi pokok pelayanan bimbingan yaitu :

a. Pengenalan diri
Upaya utama didalam bimbingan dalam rangka menemukan dan memberikan pemahaman terhadap potensi dan kemampuan bakat dan minat, kebutuhan-kebutuhan, sifat-sifat kepribadian, permasalahan dan kesulitan-kesulitan para siswa sesuai dengan fakta, data dan impormasi dirinya sehingga ia dapat menggali dirinya secara utuh dan menyeluruh agar dapat disalurkan dengan sewajarnya.

b. Pencegahan masalah
Di dalam bimbingan terhadap upaya provinsip (pencegahan) dan kuratip (penyuluhan) terhadap segala permasalahan, baik yang belum terjadi maupun yang sedang mengalami kesulitan didalam memecahkannya, kemudian berupaya meluruskan agar para siswa dapat berbuat dan bertindak tanpa adanya ketergantungan kepada orang lain.

CEK DAN CETAK KEAKTIFAN PTK SEMESTER GENAP

CEK DAN CETAK KEAKTIFAN PTK SEMESTER GENAP


Untuk Pilihan Judul Dan detail Harga PTK/BK Klik Disini


Cek dan Ceta Keaktifan PTK Semester Genap - Selamat pagi, siang, sore dan malam tergantung bapak dan ibu membuka situs saya ini. Fitur baru pada semester genap tahun pelajaran 2014/2015 ini sangat membantu kinerja administrasi PTK semester genap ini. Dengan pembaruan beberapa fitur, kali ini saya akan share cara pengaktifan dan cetak kartu digital PTK semester genap.

 Berikut langkah singkat mencetak kartu digital bagi PTK yang sekolahnya telah diajukan vervalnya oleh Kepala Sekolah dan telah disetujui ajuan vervalnya oleh Dinas :

1. Login sebagai PTK pada http://padamu.siap.web.id.
2. Silakan isi PegID/NUPTK dan password login akun PTK Anda dan pilih layanan Padamu PTK jika telah berhasil login.Pemutakhiran riwayat mengajar tidak perlu di entri manual lagi oleh setiap guru. Sistem akan meng-update riwayat mengajar baik di sekolah induk atau non induk secara otomatis ke setiap portofolio guru sesuai dengan isian jadwal kegiatan belajar mengajar mingguan pada semester aktif yang di entri oleh petugas admin/operator sekolah.

CEK DAN CETAK KEAKTIFAN PTK SEMESTER GENAP


Assalamualaikum wr.wb
Salam maju bersama

Cek dan Ceta Keaktifan PTK Semester Genap - Selamat pagi, siang, sore dan malam tergantung bapak dan ibu membuka situs saya ini. Fitur baru pada semester genap tahun pelajaran 2014/2015 ini sangat membantu kinerja administrasi PTK semester genap ini. Dengan pembaruan beberapa fitur, kali ini saya akan share cara pengaktifan dan cetak kartu digital PTK semester genap.

 Berikut langkah singkat mencetak kartu digital bagi PTK yang sekolahnya telah diajukan vervalnya oleh Kepala Sekolah dan telah disetujui ajuan vervalnya oleh Dinas :

1. Login sebagai PTK pada http://padamu.siap.web.id.
2. Silakan isi PegID/NUPTK dan password login akun PTK Anda dan pilih layanan Padamu PTK jika telah berhasil login.
CEK DAN CETAK KEAKTIFAN PTK SEMESTER GENAP

3. Pada halaman dasbor PADAMU PTK Anda akan ditampilkan status keaktifan Anda, perhatikan gambar.

4. Klik Info Mengajar untuk melihat Riwayat Mengajar Anda. klik info mengajar.
CEK DAN CETAK KEAKTIFAN PTK SEMESTER GENAP

Pemutakhiran riwayat mengajar tidak perlu di entri manual lagi oleh setiap guru. Sistem akan meng-update riwayat mengajar baik di sekolah induk atau non induk secara otomatis ke setiap portofolio guru sesuai dengan isian jadwal kegiatan belajar mengajar mingguan pada semester aktif yang di entri oleh petugas admin/operator sekolah.
CEK DAN CETAK KEAKTIFAN PTK SEMESTER GENAP
Catatan : Harap disiapkan dokumen penjadwalan mingguan pembelajaran di setiap kelas pada semester 2 TP. 2014/2015 yang telah berlaku di sekolah saat ini sebagai dasar entri ke sistem Padamu Negeri). Klik untuk melihat Panduan Pengaturan Jadwal Kelas Mingguan. Berikut contoh tampilan Daftar Riwayat mengajar Anda.
5. Unggah foto Anda, klik Unggah Foto. Pilih file foto dari media penyimpanan komputer Anda. File yang dapat diunggah adalah file JPG, PNG, dan GIF dengan ukuran maksimum yang diijinkan 250 X 400 pixel.