JASA PEMBUATAN ADMINISTRASI BP/BK DI SEKOLAH DAN PTK/BK
HUBUNGI KAMI DI 081222940294
Untuk Detail Harga Administrasi Dan Perangkat BKKlik Disini
Untuk Pilihan Judul Dan detail Harga PTK/BK Klik Disini
Atau Cek FB Kami Disini
HUBUNGI KAMI DI 081222940294
Untuk Detail Harga Administrasi Dan Perangkat BKKlik Disini
Untuk Pilihan Judul Dan detail Harga PTK/BK Klik Disini
Atau Cek FB Kami Disini
Sebelum anda mendownload contoh proposal ptk tersebut, ada baiknya anda terlebih dahulu mengenal apa itu strategi memory cycle. Sebenarnya strategi memory cycle masih tergolong ke dalam model pembelajaran siklus belajara sebagaimana model pembelajaran 5E terdahulu. Hanya saja langkah-langkah pembelajaran agak sedikit berbeda. Jika 5E mempunyai 5 langkah, maka strategi memory cycle ini terdiri dari 7 langkah.
Sprenger (2005:8) menyatakan bahwa tujuh langkah strategi memory cycle didasarkan pada ilmu neurosains (teori pemrosesan informasi). Tujuh langkah yang dapat dilakukan oleh guru dalam strategi memory cycle untuk memberikan kesempatan kepada siswa agar dapat menyimpan pengetahuannya dalam sistem memori jangka panjang (long term memory) dan dapat digunakan untuk berpikir pada tingkatan yang lebih tinggi (higher-level-thinking) adalah: (1) reach; (2) reflect; (3) recode; (4) reinforce; (5) rehearse; (6) review; dan (7) retrieve seperti terlihat pada diagram berikut.
Secara garis besar, penjelasan tentang ketujuh langkah dalam strategi memory cycle adalah sebagai berikut:
a. Reach (meraih) adalah langkah pertama, dimana setelah mengikuti langkah ini diharapkan peserta didik akan menjadi terlibat aktif dalam proses pembelajaran yang akan dilaksanakan. Beberapa faktor yang mempengaruhi langkah ini adalah perhatian, motivasi, dan emosi. Advanced organizer adalah salah satu alat terbaik yang dapat digunakan oleh guru sehingga dapat memperoleh perhatian, membangkitkan motivasi, dan melibatkan emosi peserta didik (Sprenger, 2005: 13-37).
b. Reflect (merefleksi) adalah langkah kedua. Kunci dari tahap reflect adalah memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk membuat hubungan antara materi baru yang akan dipelajari dengan materi lama yang telah dimilikinya (Sprenger, 2005: 38).
c. Recode (mengkode ulang) adalah suatu langkah yang bertujuan untuk memberikan cara-cara kepada peserta didik untuk mengorganisasikan informasi yang baru diperoleh di dalam pemikirannya sehingga mereka dapat menjadikan informasi tersebut sebagai milik mereka sendiri. Recode adalah kemampuan menangkap informasi dari berbagai sumber dan mengolahnya dalam bahasa peserta didik sendiri, dan dapat dalam bentuk gambar, simbol, gerakan badan, tertulis, atau secara lisan (Sprenger, 2005: 62).
d. Reinforce (menguatkan) adalah suatu langkah di mana guru dapat menemukan apakah persepsi yang diperoleh peserta didik sudah sesuai dengan harapan guru. Melalui umpan balik, konsep-konsep yang diperoleh peserta didik dapat disempurnakan. Langkah ini memberikan kemungkinan kepada guru untuk memperbaiki miskonsepsi yang mungkin terbentuk sebelum tersimpan dalam sistem memori jangka panjang dengan cara mengajarkan ulang materi terkait miskonsepsi tersebut (Sprenger, 2005:81).
e. Rehearse (melatih kembali) adalah kesempatan bagi peserta didik untuk melakukan elaborasi sehingga informasi yang mereka peroleh dapat disimpan sebagai konsep dalam sistem memori jangka panjang. Cara-cara yang dapat digunakan dalam langkah ini adalah melalui berpikir tingkat tinggi seperti mengaplikasi, menganalisis, mensintesis, dan sebagainya (Sprenger, 2005:100-122).
f. Review (meninjau ulang). Pada langkah ini diberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menggunakan informasi yang telah mereka simpan dalam sistem memori jangka panjang (long term memory) untuk digunakan dalam sistem memori kerja (working memory), dan produk manipulasinya dapat disimpan kembali ke sistem memori jangka panjang. Pada langkah ini guru dapat mengecek ketepatan informasi yang telah tersimpan, mencocokkan review dengan penilaian yang akan dilakukan, setelah diberikan kesempatan kepada peserta didik pada tahap rehearse (tahapan ke-5), untuk dapat menggunakan keterampilan berpikir tingkat tinggi (higher level thinking skills) seperti menganalisis, mengevaluasi, dan mensintesis (Sprenger, 2005:129).
g. Retrieve (mendapatkan kembali) adalah langkah ketujuh (terakhir). Langkah retrieve sebenarnya adalah sebuah langkah yang bersifat universal (semua orang melakukannya), yaitu suatu kemampuan untuk mengeluarkan memori yang telah peserta didik simpan. Berbagai tipe assessmen (penilaian) dapat digunakan pada langkah ini sehingga memberikan kesempatan kepada siswa untuk mendapatkan kembali informasi yang telah mereka miliki dari langkah-langkah sebelumnya (Sprenger, 2005:141).
Silakan download PROPOSAL PTK ini di ziddu melalui link berikut:http://www.ziddu.com/download/20046982/proposalptkipasmp-suhadi.pdf.html
0 komentar:
Posting Komentar