Layanan Penempatan dan Penyaluran
HUBUNGI KAMI DI 081222940294
Untuk Detail Harga Administrasi dan
perangkat BK Klik Disini
Untuk Pilihan Judul dan Detail Harga PTK BK Klik Disini
JASA PEMBUATAN ADMINISTRASI BP/BK DI SEKOLAH, SKRIPSI BP/BK DAN PTK BP/BK.
HUBUNGI KAMI DI 081222940294
Untuk Detail Harga Administrasi dan
perangkat BK Klik Disini
Untuk Pilihan Judul dan Detail Harga PTK BK Klik Disini
Ditulis : Agus Wibowo
1. Pengertian Layanan Penempatan dan Penyaluran
Layanan penempatan dan penyaluran merupakan salah satu layanan dalam bimbingan dan konseling. Menurut Prayitno (2004: 2) layanan penempatan adalah:
suatu kegiatan bimbingan yang dilakukan untuk membantu individu atau kelompok yang mengalami mismatch (ketidaksesuaian antara potensi dengan usaha pengembangan), dan penempatan individu pada lingkungan yang cocok bagi dirinya serta pemberian kesempatan kepada individu untuk berkembang secara optimal.
Layanan penempatan dan penyaluran bermanfaat untuk mneghindari ketidaksesuaian antara bakat dan usaha untuk mengembangkan bakat tersebut.
Senada dengan pendapat diatas, Purwoko (2008: 59) menjelaskan bahwa layanan penempatan dan penyaluran adalah “serangkaian kegiatan bantuan yang diberikan kepada siswa agar siswa dapat menempatkan dan menyalurkan segala potensinya pada kondisi yang sesuai”. Kedua pendapat diatas, mensiratkan bahwa layanan penempatan dan penyaluran membantu siswa untuk dapat menyesuaikan potensi dan bakatnya dengan usaha yang dilakukan.
Pendapat yang sama diungkapkan oleh Mulyadi (2003: 26) yang menjelaskan bahwa:
|
Berdasarkan beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa layanan penempatan dan penyaluran adalah layanan bimbingan dan konseling yang membantu siswa mengembangkan dan menyalurkan bakat, minat , dan potensi yang dimiliki secara tepat dan sesuai.
2. Tujuan Layanan Penempatan dan Penyaluran
Pelaksanaan layanan penempatan dan penyaluran merupakan layanan yang bertujuan untuk membantu siswa dalam mengembangan potensinya. Tujuan pelaksanaan layanan penempatan dan penyaluran secara rinci dapat dirinci sebagai berikut:
a. Tujuan Umun
Pelaksanaan penempatan dan penyaluran secara umum memiliki tujuan yang hendak dicapai. Menurut Prayitno (2004: 3) tujuan umum layanan penempatan dan penyaluran adalah diperolehnya tempat yang sesuai bagi individu untuk pengembangan potensi dirinya. Kesesuaian terhadap tempat dalam pengembangan diri seperti pada lingkungan sekolah, organisasi, pekerjaan, dan juga pendidikan lanjut.
b. Tujuan Khusus
Berbeda dengan tujuan secara umum, tujuan khusus dari layanan penempatan dan penyaluran lebih spesifik mengarahkan siswa kedalam penguasaan kompetensi yang sesuai dengan bakatnya. Menurut Prayitno (2004: 3), secara khusus tujuan layanan penempaatan dan penyaluran adalah:
membantu siswa mencapai kematangan dalam mengembangkan penguasaan ilmu , teknologi, dan seni sesuai dengan program kurikulum dan persiapan karir atau melanjutkan pendidikan tinggi, serta berperan dalam kehidupan masyarakat yang luas.
Pendapat senada tentang tujuan khusus layanan penempatan dan penyaluran dijelaskan oleh Ifdil (http://Konseling Indonesia.com/11/07/2011) yaitu:
1) Mencapai kematangan dalam pemilihan karir yang sesuai dengan cita-cita masa depan
2) Siswa mampu mempersiapkan diri untuk penjurusan di SMA
3) Mencapai kematangan dalam pilihan karir dengan cara mengenal makna kerja sebagai panggilan hidup
4) Mencapai kematangan dalam hal gambaran dan sikap tentang kehidupan mandiri secara emosional, sosial, intelektual, dan ekonomi sehingga memahami arti penting bekerja dalam kehidupan
Tercapainya tujuan dari layanan penempatan dan penyaluran memungkinkan siswa untuk dapat terhindar dari permasalahan pengembangan diri dan juga siswa akan mampu merancang masa depanya secara realistik.
3. Komponen Layanan Penempatan dan Penyaluran
Seperti layanan- layanan bimbingan dan konseling lainnya, layanan penempatan dan penyaluran juga memilki komponen pelaksanaan layanan. Komponen layanan penempatan dan penyaluran yaitu:
a) Konselor/ Guru Pembimbing
Konselor/ guru pembimbing merupakan komponen yang berperan sebagai penyelenggara layanan. Konselor/ guru pembimbing mengupayakan lingkungan yang lebih kondusif bagi pengembangan dan kehidupan individu
b) Subjek Layanan dan Masalahnya
Pada dasarnya yang menjadi subjek dalam layanan penempatan dan penyaluran adalah siapa saja yang memerlukan kondisi yang lebih sesuai dengan kebutuhan kehidupan dan perkembangannya, baik disekolah, dirumah,lingkungan kerja, dan lain sebagainya. Kondisi yang dibutuhkan oleh subjek layanan mengandung dua sisi , yaitu sisi diri sendiri dan sisi lingkungan perlu mendapat perhatian. Secara rinci Prayitno (2004: 5) menjelaskan kondisi yang memerlukan perhatian:
1) Potensi dan kondisi diri subjek layanan:
a. Potensi inteligiensi, bakat, minat dan kecenderungan pribadi
b.Kondisi psikofisik, seperti terlalu banyak bergerak, cepat lelah, alergi terhadap kondisi lingkungan tertentu
c. Kemampuan berkomunikasi dan konisi hubungan social
d. Kemampuan panca indera
e.Kondisi fisik
2) Kondisi Lingkungan
a. Kondisi fisik, kelengkapan, serta tata letak dan susunanya
b. Kondisi udara dan cahaya
c. Kondisi sosial emosional
d. Kondisi dinamis suasana kerja dan cara bertingkah laku
e. Kondisi statis, sepeti aturan dan pembatasan-pembatasan
Berbagai kondisi diatas, merupakan aspek yang menjadi perhatian dalam pelaksanaan layanan penempatan dan penyaluran. Dengan memperhatikan kondisi tersebut, maka akan mendukung tercapainya tujuan layanan yang diharapkan.
4. Asas Layanan Penempatan dan Penyaluran
Layanan penempatan dan penyaluran pada umumnya bersifat terbuka dan sering melibatkan pihak-pihak diluar konselor/guru pembimbing dan subjek layanan. Menurut Prayitno (2004: 7) asas yang dibutuhkan dalam pelaksanaan layanan ini adalah:
asas kekinian dan kesukarelaan subjek layanan, setelah itu asas kegiatan, dalam arti peserta layanan diharapkan benar-benar aktif mengikuti dan menjalani semua kegiatan yang ada didalam proses layanan. Secara khusus layanan penempatan dan penyaluran dapat diselenggarakan terhadap pesrta didik tertentu, layanan khusus ini dapat disertai asas kerahasiaan, apabila peserta didik menghendakinya. Dalam hal ini guru pembimbing harus memenuhi dan menepati asas tersebut.
Dengan menerapkan asas layanan secara tepat, maka pelaksanaan layanan penempatan dan penyaluran akan memiliki efektifitas dan efisiensi layanan sehingga akan menjadi layanan yang bermanfaat bagi siswa
5. Pendekatan dan Tehnik Layanan
Layanan penempatan dan penyaluran merupakan layanan bimbingan dan konseling yang jika dilaksanakan secara benar akan membangun paradigma dan persepsi yang baik terhadap bimbingan dan konseling. Untuk itu, maka pemahaman akan tehnik dan pendekatan layanan perlu mendapat perhatian.
Berikut ini akan dibahas tentang tehnik dan pendekatan dalam pelaksanaan layanan penempatan dan penyaluran.
a. Umum
Secara umum dalam pelaksanaan layanan penempatan dan penyaluran, konselor/guru pembimbing harus memperhatikan lima hal pokok yang harus dilakukan ( Prayitno, 2004: 3), yaitu: .
1) Mengkaji potensi dan kondisi diri individu
2) Mengkaji kondisi lingkungan
3) Mengkaji kesesuaian individu dengan lingkungan
4) Mengkaji prospek lingkungan lain
5) Menempatkan individu pada lingkungan baru.
Kelima pokok kegiatan diatas merupakan dasar untuk tahapan pelaksanaan layanan penempatan dan penyaluran selanjutnya, sehingga setiap tahapan kegiatan akan saling terkait dan mendukung.
b. Layanan awal
Langkah awal merupakan tahapan pertama dalam pelaksanaan layanan setelah kegiatan pada tahapan umum terpenuhi. Langkah awal dimulai dengan mengkaji lingkungan yang akan ditempati oleh klien. Setalah melakukan kajian terhadap lingkungan tersebut dan dinilai telah sesuai dengan kondisi dan karakter siswa, maka siswa dibimbing/ diarahkan untuk menempati lingkungan itu.
c. Tehnik dan Bentuk Penempatan
Dalam pelaksanan layanan penempatan dan penyaluran, setelah diperoleh keterangan yang benar tentang kondisi dan kesesuaian lingkungan dengan kondisi siswa, maka langkah selanjutnya adalah mengarahkan siswa kelingkungan tersebut. Untuk mengkaji kondisi lingkungan tersebut, memerlukan tehnik khusus sehingga hasil yang diperoleh lebih tepat. Menurut Prayitno ( 2004: 9) langkah yang harus dilakukan adalah:
1) Studi Awal
Langkah yang guru pembimbing lakukan pada studi awal layanan penempatan dan penyaluran adalah sebagai berikut:
1. Studi dokumentasi terhadap hasil-hasil aplikasi instrumentasi dan himpunan data
2. Observasi
Observasi dilakukan terhadap hal-hal sebagai berikut:
a) Kondisi jasmaniah, kemampuan berkomunikasi, dan tingkah laku keseharian subjek
b) Suasana hubungan sosial-emosional subjek
c)Kondisi fisik lingkungan
3. Studi terhadap aturan, baik yang tertulis maupun tidak tertulis
4. Studi kondisi lingkungan yang prospektif lebih kondusif bagi subjek
5. Wawancara dengan pihak-pihak terkait
2) Bentuk- Bentuk Layanan Penempatan dan Penyaluran
Layanan penempaytamn dan penyaluran membantu siswa dalam memperoleh kondis, lingkungan yang sesuai dengan karakter dan potensi yang dimilki, sehingga pengembangan bakat dan motivasi untuk lebih berprestasi menjadi lebih baik.. Berikut bentuk- bentuk layanan penempatan dan penyaluran:
a. Penempatan didalam kelas
Penempatan didalam kelas adalah menempatkan siswa kedalam kelas yang sesuai dengan dirinya. Bentuk penempatan dalam kelas dapat berupa menempatkan siswa berdasarkan kemampuan akademis, menenempatkan siswa dalam kelompok belajar, menempatkan siswa dalam kelompok tugas, dan menempatkan siswa dalam posisi tempat duduk. Menurut Purwoko (2008: 60) keuntungan penempatan dalam kelas adalah sebagai berikut:
1.Bagi siswa, penempatan kelas yang tepat memberikan penyesuaian dan pemeliharaan terhadap kondisi diri siswa baik fisik, mental, maupun sosial.
2.Bagi guru, penempatan kelas yang tepat memungkinkan pengelolaan kelas yang kondusif yang akan mampu meningkatkan kualitas proses pembelajaran.
Dengan penempatan tempat duduk yang sesuai dengan kondisi siswa, maka kemungkinan terjadinya hambatan-hamabatn dalam pelaksanaan pembelajaran dikelas dapat lebih diminimalisir
b. Penempatan siswa pada kegiatan kokurikuler dan ekstra kurikuler
Penyaluran siswa kedalam kegiatan kokurikuler atau pun ekstrakurikuler secara tepat dan benar akan sangat membantu dalam menunjang ketercapaian kegiatan intrakurikuler. Selain itu, penempatan yang tepat akan membantu siswa dalam pengembangan bakat dan minatnya.
c. Penempatan dan penyaluran siswa pada jurusan/ program studi tertentu
Jurusan/program studi pada dasarnyamerupaka spesifikasi dan spesialisasi akademik guna menfasilitasi siswa agar dapat memasuki program akademik sesuai dengann potensinya. Pelaksanaan layanan penempatan dan penyaluran pada penempatan progran studi yaitu diawali dengan membantu siswa memahami potensi yang dimilki baik segi akademik, maupun pemilihan/minat karirnya. Setelah itu siswa diberikan informasi tentang berbagai hal mengenai program studi, cara memasukinya, dan bagaimana prospek karir kedepan.
d. Penempatan pada studi lanjut
Bentuk pelaksanaan dari penempatan pada studi lanjut adalah memberikan informasi jenjang pendidikan yang akan dimasuki, baik pada sekolah menengah umum, sekolah menengah kejuruan, lembaga kursus, ataupun pendidikan tinggi. Dalam memberikan layanan, materi yang diberikan kepada siswa mengenai informasi pendidikan lanjut, cara belajar dipendidikan lanjut, cara memasukinya, dan juga karir yang dapat dimasuki setelah lulus dari pendidikan lanjut tersebut. Pemberian infoemasi pendidikan lanjut tersebut, disesuaikan potensi, bakat, dan minat siswa.
e. Penempatan pada bidang pekerjaan
Pendidikan pada dasarnya mempersiapkan individu agar dapat memasuki bidang pekerjaan tertentu. Dengan demikian dapat diartikan bahwa pendidikan pada dasarnya mempersiapkan tenaga kerja yang kompeten. Untuk iut, layanan penempatan dan penyaluran dalam bidang karir memilki peranan yang sangat besar dalam membantu siswa memasuki karir yang sesuai dengan kondisi dirinya.
6. Waktu dan Tempat pelaksanaan Layanan
Layanan penempatan dan penyaluran dilakukan sesuai dengan kebutuhan layanan. Karena pada dasarnya pelaksanaan layanan penempatan dan penyaluran bersifat luwes dan terbuka, sehingga pelaksanaannya dapat dilakukan pada kapanpun sesuai dengan kesepakatan guru pembimbing dan para pesertanya, serta aspek-aspek yang memerlukan layanan. Namun adakalanya pelaksanaan lrayanan penempatan dan penyaluran dilakukan pada awal tahun pelajaran atau awal semester.
7. Penilaian Layanan
Secara umum penilaiaan terhadap hasil layanan penempatan dan penyaluran diorentasikan kepada diperolehnya UCA (understanding– pemahaman baru, comfort- perasaan lega, dan action- rencana kegiatan pasca layanan). Lebih lanjut, penilaian ditekankan kepada peningkatan potensi yang dimiliki individu setelah memperoleh layanan. Menurut Prayitno (2004: 13) penilaiaan layanan dapat diselenggarakan dalam tahapan yaitu sebagai berikut: .
1.Penilaian jangka pendek (laijapen), penilaiaan yang diadakan beberapa waktu (satu minggu sampai satu bulan) setelah kegiatan layanan.
2. Penilaian jangka panjang (laijapang), penilaiaan yang diadakan setelah satu bulan atau lebih pasca layanan.
Penilaian hasil layanan penempatan dan penyaluran ditekankan kepada penguasaan peserta atau peserta didik setelah berada dilingkungan yang baru (pasca layanan).
8. Operasional Layanan Penempatan dan Penyaluran
Layanan Penempatan dan Penyaluran perlu diselenggarakan secara terencana dan tertib mengikuti prosedur dan langkah-langkah sistematik-strategis. Langkah pengkajian kondisi merupakan dasar bagi arah penempatan yang dimaksud sebelum melanjutkan ketahap selanjutnya. Secara sistematis layanan penempatan dan penyaluran dilaksanakan dengan tahapan sebagai berikut:
a. Tahap Perencanaan
Pada tahapan perencanaan, kegiatan yang dilakukan yaitu:
1) Identifikasi kondisi yang menunjukkan adanya permasalahan pada diri subyek tertentu
2) Menetapkan subyek sasaran layanan
3) Menyiapkan prosedur dan langkah-langkah, serta perangkat dan fasilitas layanan
4) Menyiapkan kelengkapan administrasi.
b. Pelaksanaan Layanan
Pelaksanaan layanan penempatan dan penyaluran diisi dengan kegiatan sebagai berikut:
1) Melakukan pengkajian terhadap berbagai kondisi yang terkait dengan permasalahan subyek layanan, sesuai dengan prosedur dan langkah-langkah yang telah ditetapkan
2) Melaksanakan penempatan dan penyaluran siswa sesuai dengan hasil identifikasi dan pengkajian terhadap lingkungan/ tempat yang akan diberikan kepada siswa
c. Evaluasi
Untuk menjaga efektifitas layanan, maka setiap layanan memerlukan evaluasi dan penilaian. Tahapan penilaian/ evaluasi layanan penempatan dan penyaluran antara lain adalah:
1) Menetapkan materi evaluasi
2) Menetapkan prosedur evaluasi
3) Menyusun instrument evaluasi
4) Mengaplikasikan instrument evaluasi
5) Mengolah hasil aplikasi instrumentasi
d. Analisis hasil evaluasi
Setelah melakukan kegiatan evaluasi, maka tahapan selanjutnya adalah melakukan analisa terhadap hasil evaluasi layanan. Dalam melakukan kegiatan analisa hasil evaluasi, maka tahapan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut:
1) Menetapkan norma/standar evaluasi
2) Melakukan analisis
3) Menafsirkan hasil analisis
e. Tindak lanjut
Tahapan selanjutnya adalah melakukan tindak lanjut terhadap hasil analisis hasil evaluasi. Tahapan tindak lanjut merupakan kegiatan untuk melakuka perbaikan dan penyempurnaan terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan. Tahapan yang dilakukan dalam tindak lanjut adalah:
1) Mengidentifikasi masalah yang perlu ditindaklanjuti
2) Menetakan jenis dan arah tindak lanjut
3) Mengkomunikasikan rencana tindak lanjut kepada subyek layanan dan (jika perlu) kepada pihak-pihak terkait
4) Melaksanakan rencana tindak lanjut
f. Laporan
Tahapan terakhir yang dilaksanakan dalam operasional layanan penempatan dan penyaluran adalah menyusun laporan pelaksanaan layanan. Tahapannya adalah sebagai berikut:
1) Menyususn laporan pelaksanaan layanan PP
2) Menyampaikan laporan kepada pihak terkait
3) Mendokumentasikan laporan
0 komentar:
Posting Komentar