BAB I
PENDAHULUAN
JASA PEMBUATAN ADMINISTRASI BP/BK DI SEKOLAH, SKRIPSI BP/BK DAN PTK BP/BK.
HUBUNGI KAMI DI 081222940294
Untuk Detail Harga Administrasi dan
perangkat BK Klik Disini
Untuk Pilihan Judul dan Detail Harga PTK BK Klik Disini
A. Latar Belakang Masalah
Pembelajaran merupakan proses untuk mebuat siswa belajar. Sedangkan belajar sendiri adalah upaya untuk mencari atau memperoleh sesuatu yang baru dan baik dari dimensi tidak tahu menjadi tahu, tidak bisa menjadi bisa, dari tidak mau menjadi mau, dari tidak biasa menjadi biasa, dan dari tidak ikhlas menjadi ikhlas. Dengan kompleksitas dimensi tersebut, maka siswa akan mampu mencapai kebahagiaan hidup danmencapai kesuksesan.
Untuk mencapai hasil belajar yang baik, banyak metode pembelajaran yang dikembangkan dalam dunia pendidikan. Salah satu yang dikembangkan dan menjadi alternative adalah hypnoteaching. Metode pembelajaran yang mengkombinasikan antara pembelajaran dengan metode hipnosis.
Melalui hypnoteaching, diharapkan proses pembelajaran akan menjadi lebih baik, lebih inovatif, dan efektif, sehingga mendukung kreatifitas, motivasi, dan penguasaan materi yang lebih baik oleh siswa.
B. Batasan Pembahasan
Pembahasan pada makalah ini kami batasi pada:
1. Pengertian Hypnosis
2. Pengertian Hypnoteaching
3. Langkah-langkah dalam hyphoteaching
4. Keunggulan dan lelebihan Hypnoteaching
C. Tujuan Pembahasan
Tujuan dari pembahasan ini adalah:
1. Memahami makna Hypnoteaching
2. Mengetahui langkah-langkah Metode Hypnoteaching dalam proses pembelajaran.
3. Memahami kelebihan dan kekurangan dari metode Hypnoteaching
BAB II
PEMBAHASAN
A. Hypnotis
1. Pengertian Hypnotis
Hipnotis adalah kondisi pikiran saat fungsi analisis logis pada pikiran direduksi sehingga memungkinkan individu masuk kedalam alam bawah sadar,”Subconsius/unconsius” ( Hisyam A fahri, 2010 ). Sedangkan Milton H Ericson dalam nugroho(2008) menjelaskan hypnotis adalah suatu metode berkomunikasi, baik verbal ataupun nonverbal yang persuasive dan sugestif kepada klien sehingga menjadi kreatif ( berimanjinasi dengan emosional dan terbuka wawasan internalnya), kemudian bereaksi ( baik dengan persetujuan maupun dengan penolakan) sesuai dengan nilai standar spiritualnya.
Kondisi hypnotis adalah kondisi dimana individu cenderung lebih sugestif dan ada sebuah trance akibat tidur syaraf atau tidurnya pikiran bawah sadar seseorang.
b. Hypnoteaching
1. Pengertian Hypnoteaching
Hypnoteaching adalah perpaduan konsep aktivitas belajar mengajar dengan ilmu hypnotis (M. nur 2010) . Lebih lanjut, Novian Triwidia Jaya (2010) menjelaskan Hypnoteaching adalah perpaduan pengajaran yang melibatkan pikiran alam sadar dan pikiran alam bawah sadar. Hypnoteaching berasal dari kata hipnotis yang berarti sugesti dan teaching yang berarti mengajar.
Hypnoteaching pada dasarnya merupakan cara mengajar yang unik, kretif, dan juga imajinatif., yaitu sebelum pembelajaran berlangsung siswa dikondisikan untuk siap belajar. Emosional dan psikologius siswa tidak luput diperhatikan.sausana belajar dibuat semenarik mungkin, dan yang tidak kalah penting, guru harus bisa menjaga stabiltas emosi dan psikologisnya.
2. Langkah-langkah Hypnoteacing
a) Mengidentifikasi kebutuhan siswa
Mengidentifikasi kebutuhan siswa merupakan tahapan awal sebelum dilaksanakan proses pembelajaran. Menidentifikasi kebutuhan siswa yaitu menentukan bentuk pembelajaran apa yang menarik untuk siswa, sehingga siswa dapat nyaman dan termotivasi untuk belajar.
b) Merencanakan pembelajaran dengan mengaitkan media hypnotis sepereti, suara, gambar, gerak, dan symbol symbol.
c) Memulai mengajar dengan tetap pada rencana yang dibuat dengan melakukan induksi( cara untuk masuk kedalam keadan focus)
d) Melakukan Afirmasi ( menyatakan sesuatu yang positif tentang diri sendiri) sebagai bahan untuk memunculkan gagasan pada diri anak.
e) Melakukan visualisasi, agar siswa dapat mengeluarkan ide dan gagasannya sebanyak-banyaknya tentang topic pembelajaran hari itu.
f) Melakukan evaluasi
Evaluasi berupa evaluasi terhadap proses pembelajaran yang dilaksanakan (mencakup: Motivasi, keaktifan siswa, kreatifitas siswa selama proses pembelajaran), dan juga evaluasi terhadap pemahaman siswa akan materi yang di berikan.
g) Melakukan refleksi tentang apa yang dialami siswa sebelum pembelajarn diakhiri. Refleksi dapat dilakukan dengan menayakan kesan siswa dalam proses pembelajaran yang telah dilakukan.
Selain langkah langkah diatas, ada bebrapa langkah lagi dalam melakukan hypnoteaching, antara laina:
1) Niat dan motivasi dalam diri .
Sebelum melakukan hypnoteacing, guru harus membangun niat dan motivasi yang besar pada dirinya. Setelah itu guru kemudian membangun motivasi kepada siswa dalam mengikuti pembelajaran yang akan dilaksanakan.
2) Pacing,
Secara alamiah dan naluri manusia pasti akan merasa nyaman bila berkumpul dengan orang yang memiliki kesamaan dengannya.kesamaan orang dalam satu kelompok tersebut akan menghasilkan gelombang otak yang sama , dan efeknya akan timbul rasa nyaman dalam kelompok tersebut. Dengan kenyamanan yang berasal dari kesamaan gelombang otak tersebut, maka setiap pesan yang disampaikan akan diterima dengabaik.
Cara untuk melakukan pacing pada siswa:
a) Menyamakan kedudukan dengan siswa/ siswa dianggap sebagi teman
b) Menggunakan bahasa yang sering digunakan oleh siswa, bila perlu pake bahas gaul siswa.
c) Melakukan gerakan dan mimik yang sesuai dengan bahasan
d) Menyangkutkan tema pelajaran dengan peristiwa yang sedang trend dikalangan remaja
e) Selalu update dengan trend, gossip yang ada dikalangan remaja
3) Leading
Setelah terjalin hubungan yang interaktif, dan adanya keakraban, maka siswa akan menurut apa yang dikatakan dan diinstruksikan oleh guru. Guru berperan sebagai peminpin yang memberikan perintah/ instruksi instruksi kepada siswa.
4) Menggunakan kata positif
Penggunaan kata-kata positif akan sangat mendukung dalam memberikan sugesti dialam bawah sadar siswa. Karena dengan kata-kata yang negative, alam bawah sadar akan cenderung untuk menolak.
5) Memberikan pujian
Faktor yang sangat penting adalah pemberian pujian kepada siswa. Dengan pemberian pujian, siswa akan merasa terperhatikan sehingga dia akan merasa nyaman dan lebih memiliki motivasi yang tinggi untuk mengikuti proses pembelajaran.
6) Modeling
Modeling adalah langkah menjadikan guru sebagai tauladan dan contoh yang baik bagi siswa, sehingga siswa akan percaya terhadap guru, menurut, dan mampu menciptakan komunikasi yang interaktif dalam proses pembelajaran yang dilaksanakan
3. Keunggulan dan kelemahan Hypnoteaching
1) Keunggulan
a. Pembelajaran lebih dinamis
b. Siswa akan aktif dan interaktif,
c. Siswa mampu mengembangkan kemampuan imajinasinya
d. Siswa lebih bermotivasi
e. Pemantauan terhadap siswa lebih intensif
f. Pemahaman siswa akan lebih baik, karena siswa tidak menghafal
2) Kelemahan
a. Sikap kekurang yakinan guru untuk melakukan pembelajaran hypnoteaching
b. Memerlukan waktu yang cukup lama untuk membangun simpati, empati,dan saling pengertian dengan siswa
c. Kuarang familiarnya metode hypnoteaching diterapkan doleh guru dalam situasi kelas
d. jika siswa satu kelas banyak, guru akan mengalami kesulitan untuk member perhatian kepada siswa satu persatu.
e. Kurangnya saran prasarna untuk mengembangkan pembelajaran dengan metode hypnoteaching
BAB III
KESIMPULAN
0 komentar:
Posting Komentar