bp bk smp Selamat Datang di blog Kami. Silahkan Browsing dan Cari data anda
bp bk lengkap

Meningkatkan Partisipasi Siswa Kelas X

Sabtu

Meningkatkan Partisipasi Siswa Kelas X




Untuk Pilihan Judul Dan detail Harga PTK/BK Klik Disini

Atau Cek FB Kami KLIK DISINI


A. PENDAHULUAN
Menurunnya gairah belajar siswa, pada umumnya selain disebabkan oleh ketidaktepatan metodologis yang digunakan guru dalam mengajar, juga berakar pada paradigma pendidikan konvensional yang selalu menggunakan metode pengajaran klasikal dan ceramah, tanpa pernah diselingi berbagai metode yang menantang untuk berusaha. Termasuk adanya penyekat ruang struktural yang begitu tinggi antara guru dan murid.
Peristiwa yang paling menonjol sebagaimana yang peneliti rasakan berdasarkan pengalaman mengajar di SMA Terpadu Baiturrahman sejak tahun ajaran 2005/2006 sampai dengan saat ini ialah, siswa kelas X kurang berpartisipasi, kurang terlibat, dan tidak punya inisiatif serta kontributif baik secara intelektual maupun emosional pada setiap pembelajaran geografi. Setidaknya ada tiga faktor penyebab rendahnya partisipasi siswa kelas X dalam Pembelajaran Geografi, yakni: (1) Siswa kurang memiliki kemampuan untuk merumuskan gagasan sendiri, (2) Siswa kurang memiliki keberanian untuk menyampaikan pendapat kepada orang lain (guru atau teman), baik dalam bertanya maupun menjawab pertanyaan, (3) siswa belum tebiasa bersaing menyampaikan pendapat dengan teman yang lain. Hal tersebut terlihat dari respon siswa saat PBM. dari 36 siswa kelas X, dalam satu kali tatap muka (2X45 menit) hanya 20% saja atau sekitar 7 orang siswa yang berani memberikan gagasannya atau jawaban dari pertanyaan yang diberikan guru. Bahkan keberanian siswa untuk bertanya tentang materi yag sedang dipelajari hanya 10 % saja. Dalam hal ini guru sebagai fasilitator pada proses pembelajaran perlu memberikan respon positif secara konkrit dan objektif yang berupaya membangkitkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran geografi. . Maka sesuai dengan pemikiran dan kenyataan di atas, guru dituntut untuk memiliki strategi serta model pembelajaran yang menarik sehingga proses pembelajaran akan berjalan sinergis dengan target materi yang diharapkan. Adapun langkah yang diambil peneliti dalam upaya meningkatkan partisipasi siswa baik bertanya, menjawab, serta memberikan ide atau argumen pada pelajaran Geografi di SMA Terpadu Baiturrahman adalah dengan melakukan PenelitianTindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan lebih menitikberatkan pada penggunaan media Traffic Light Card (TLC) sebagai media dalam meningkatkan motivasi belajar siswa kelas X dalam, memberikan jawaban atau argumen, selain itu juga untuk menumbuhkan keberanian siswa dalam bertanya.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, permasalahan yang ada dapat dirumuskan sebagai berikut:
Pembelajaran geografi yang dilakukan guru, belum mampu merangsang partisipasi siswa untuk pro aktif secara positif dalam bertanya, menjawab atau memberikan argumen pada saat proses belajar berlangsung.
Belum ditemukan strategi pembelajaran yang tepat
Metode yang digunakan masih bersifat konvensional
Guru kurang kreatif dalam menemukan media pembelajaran yang mampu merangsang siswa untuk aktif
Rendahnya Prestasi siswa untuk mata pelajaran Geografi
Karena berbagai keterbatasan yang peneliti miliki, maka dari berbagai permasalahan yang tercantum di atas tadi, peneliti mencoba membatasinya dan memfokuskan masalah yang diteliti untuk dicarikan solusinya adalah sebagai berikut:
1. Partisipasi serta Motivasi Siswa kelas X yang kurang dalam memberikan jawaban, argumen atau gagasan serta dalam bertanya pada mata pelajaran geografi
2. Metodologi yang belum tepat digunakan guru dalam mengajar.
3. Guru kurang kreatif dalam membuat media pembelajaran (bahan ajar)
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, maka permasalahan yang ada dapat dirumuskan sebagai berikut :
Apakah penggunaan media Traffic Light Card (TLC) dapat meningkatkan partisipasi serta motivasi siswa dalam bertanya dan menjawab?
Apakah dengan media TLC dapat meningkatkan hasil prestasi siswa kelas X pada mata pelajaran geografi?
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk :
Meningkatkan keaktifan siswa dalam bertanya, menjawab serta memberikan argumen atau gagasan pada mata pelajaran Geografi
Meningkatkan hasil prestasi siswa kelas X pada mata pelajaran geografi.
Meningkatkan kreatifitas guru dalam membuat media pembelajaran.
Manfaat yang diperoleh dari kegiatan penelitian ini antara lain:
1. Bagi Guru
  • Ditemukan model pembelajaran yang tepat dengan menggunakan TLC
  • Proses belajar mengajar di kelas tidak lagi berjalan secara monoton
  • Metode yang digunakan tidak lagi bersifat konvensional
  • Tercipta suasana belajar mengajar yang menyenangkan
  • Guru lebih kreatif dalam membuat media pembelajaran
2. Bagi Siswa
  • Dapat meningkatkan motivasi belajar
  • Siswa menjadi lebih aktif mengikuti pembelajaran geografi khususnya dalam bertanya dan dalam memberikan jawaban atau argumen
  • Prestasi siswa untuk mata pelajaran Geografi meningkat
3. Bagi Sekolah
  •  Kondisi pembelajaran akan berjalan efektif sehingga dapat meningkatkan kinerja sekolah, mutu pendidik dan tenaga kependidikan di SMA Terpadu Baiturrahman
  •  Meningkatnya keterampilan guru dalam membuat PTK
Metode Pemecahan masalah yang digunakan dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini adalah: Dengan menggunakan Traffic Light Card (TLC) sebagai media yang digunakan guru dalam meningkatkan partisipasi serta motivasi siswa dalam menyampaikan pertanyaan, jawaban, pendapat atau gagasan kepada orang lain (guru dan teman) pada pelajaran geografi.
B. KAJIAN PUSTAKA
Guru sebagai ujung tombak dalam upaya peningkatan mutu pendidikan masih perlu ditingkatkan kemampuannya, meningat perubahan yang terjadi begitu cepat dan pengetahuan terus berkembang begitu pesat. Untuk mengatasi kondisi tersebut dibutuhkan guru yang pandai meneliti dan sekaligus memperbaiki proses pembelajarannya (Sukidi, 2002:1)
Segala daya penggerak yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu disebut Motivasi. Menurut Uzer Usman (1992:24) untuk membangkitkan motivasi dari luar (ekstrinsik) dan menumbuhkan motivasi dari dalam (intrinsik) yaitu dengan memberikan penilaian. Karea pada umumnya siswa tidak belajar apabila tidak ada ulangan atau ujian. Tetapi apabila akan dilaksaakan ulangan atau ujian mereka bariu giat belajar untuk mendapatka niai yang baik. Jadi nilai atau angka merupakan motivasi yang kuat bagi siswa. Motivasi dalam penelitian ini lebih ditekankan pada dorongan siswa untuk lebih meningkatkan kemampuannya dalam belajar, baik saat PBM maupun saat evaluasi pada pelajaran geografi.
Tugas guru adalah membangkitkan motivasi anak sehingga ia mau melakukan belajar. Motivasi dapat timbul dari dalam diri individu dan dapat pula timbul akibat pengaruh dari luar dirinya. (Uzer Usman, 2009:28)
Dalam proses mengajar, bertanya mempunyai peranan penting, sebab pertanyaan yang tersusun dengan baik dan teknik pelontaran yang tepat akan memberikan dampak positif terhadap siswa, yaitu:
Meningkatkan partisipasi siswa dalam kegiatan dalam kegiatan belajar mengajar
Membangkitkan minat dan rasa ingin tahu siswa terhadap suatu masalah yang sedang dihadapi atau dibicarakan,
Mengembangkan pola dan cara belajar aktif dari siswa sebab berpikir itu sendiri sesungguhnya adalah bertanya,
Menuntun proses berpikir siswa sebab pertanyaan yang baik akn membantu siswa agar dapat menentukan jawaban yang baik,
Memusatkan perhatian siswa terhadap masalah yang sedang dibahas
Keterampilan dan kelancaran bertanya itu perlu dilatih dan ditingkatkan, baik isi pertanyaannya maupun teknik bertanya. (Uzer Usman, 2009:74)
Dalam metodologi pengajaran ada dua aspek yang paling menonjol yakni metode mengajar dan media pengajaran sebagai alat bantu mengajar. Sedangkan peniaian adalah alat untuk mengukur atau menentukan taraf tercapai tidaknya tujuan pengajaran. Kedudukan media pengajaran sebagai alat bantu mengajar ada dalam komponen metodologi, sebagai salah satu upaya untuk mempertinggi proses interaksi guru dengan siswa dan interaksi siswa dengan lingkungan belajarnya. Oleh sebab itu fungsi utama dari media pengajaran adalah sebagai alat Bantu mengajar, yakni menunjang penggunaan metode mengajar yang dipergunakan guru. Melalui penggunaan media pengajaran diharapkan dapat mempertinggi kualitas proses belajar mengajar yang pada akhirnya dapat mempegaruhi kualitas hasil belajar siswa. (Sudjana. 2002:7)
Anggapan dasar tentang Partisipasi siswa dalam belajar, berpedoman pada konsep yang disampaikan oleh Tannenbaun dan Hann ( 1958:58), bahwa partisipasi merupakan suatu tingkat sejauhmana peran anggota melibatkan diri di dalam kegiatan dan menyumbangkan tenaga dan pikirannya dalam pelaksanaan kegiatan tersebut. Sedangkan menurut Dusseldrorp (1981:33) Partisipasi diartikan kegiatan atau keadaan mengambil bagian dalam suatu aktivitas untuk mencapai suatu kemanfaatan secara optimal Berdasarkan kedua definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa partisipasi adalah keterlibatan seseorang baik pikiran maupaun tenaga untuk memperoleh manfaat dari kegiatan tersebut.
Arikunto, (2005) aktivitas siswa merupakan keterlibatan peserta didik dalam sikap, pikiran, perhatian, dan aktivitas dalam kegiatan prose pembelajaran guna menunjang keberhasilan proses pembelajaran. Peningkatan aktivitas peserta didik, yaitu meningkatkan jumlah peserta didik yang terlibat aktif belajar, bertanya dan menjawab, serta saling berinteraksi membahas materi pelajaran.
C. METODOLOGI PENELITIAN
Metode penelitian yang dilakukan dalam penyusunan PTK ini adalah dengan cara sebagai berikut:
1. Menentukan setting penelitian,
2. Menentukan instrumen penelitian
3. Menentukan subjek penelitian
4. Menentukan metode pengumpulan data
5. Menentukan metode analisis data
6. Menentukan indikator kinerja
7. Menentukan prosedur penelitian
8. Menentukan Indikator keberhasilan
Menentukan jadwal penelitian Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini terdiri dari 2 siklus, secara berdaur ulang dan berkelanjutan. Setiap ssiklus terdiri dari tahapan perencanaan, pelaksanaan ( Tindakan dan observasi), dan refleksi. Serta perbaikan untuk dijadikan rencana berikutnya. Penelitian ini dilaksanakan setiap satu minggu (2X45’) pada jam pelajaran geografi sesuai jadwal yang berlaku, yaitu setiap hari rabu. Adapun kegiatannya adalah; pendahuluan, kegiatan inti yang didalamnya proses pembelajaran dengan menggunakan TLC, dan penutup. Dan diakhir sub materi yang telah selesai disampaikan, guru mengadakan evaluasi sebagai tolak ukur keberhasilan dari ketercapaian indikator pembelajaran.
Implementasi dan Hasil Tindakan ini dilihat pada Siklus Pertama yaitu sebagai berikut :
1). Perencanaan Siklus I
Sebelum dilaksanakan penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini, respon siswa kelas X d
alam mengikuti pembelajaran Geografi sangat kurang, hal tersebut dapat terlihat dari prosentase keaktifan siswa di kelas. Keadaan seperti itu terus berlanjut selama pembelajaran geografi di semester 1 (2007/2008). Sebagai langkah proaktif guru dalam memperbaiki proses belajar megajar di kelas maka Pada siklus ini di semester 2 (genap) peneliti melakukan tindakan dengan melaksanakan PTK pada pembelajaran geografi dengan menggunakan Traffic Light Card. (TLC) sebagai media pembelajaran pada mata pelajaran Geografi. Peneliti memberi nama metode ini dengan TLC model 1.
Pelaksanaan Siklus pertama untuk PBM dilaksanakan pada minggu kedua tepatnya tanggal 14 bulan Januari 2009 yaitu pada pertemuan kedua sampai pertemuan ke empat setelah proses perencanaan. Sedangkan untuk evaluasi dilaksanakan pada bulan februari 2009. Peneliti merasa bahwa pembelajaran TLC cukup membantu siswa dalam menumbuhkan keberanian menjawab/berpendapat. Adapun hasil data yang didapat dari pelaksanaan Siklus Pertama menunjukan peningkatkan yang signifikan. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel peningkatan partisipasi siswa dalam menjawab/berpendapat.
2) Refleksi dan Evaluasi
Dari kegiatan siklus pertama ini peneliti dapat mengevaluasi bahwa kegiatan pembelajaran dengan menggunakan Traffic Light Card model-1 masih dapat dilanjutkan. Namun pelaksanaannya belum dianggap maksimal. Karena keaktifan siswa belum mencapai angka 80 %.
Pelaksanaan pada Siklus kedua terdiri dari :
1). Perencanaan Siklus kedua
Pada siklus ini peneliti melakukan tindakan dengan melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan TLC Model 2 sedangkan untuk langkah evaluasi pada tahap ini dengan mengenalkan model evaluasi Cerita Bergambar (CB). Model Penelitian ini dilaksanakan pada minggu ketiga bulan februari 2009. dari pertemuan ini maka diperoleh data sebagai berikut
2) Pelaksanaan Siklus kedua
Pelaksanaan Siklus kedua dilaksanakan pada bulan Februari 2007 yaitu pada pertemuan ketiga setelah proses perencanaan.
3) Refleksi dan Evaluasi
Dari kegiatan siklus kedua ini peneliti dapat mengevaluasi bahwa kegiatan pembelajaran dengan menggunakan Traffic Light Card model-2 masih dapat dilanjutkan dan pelaksanaannya sudah dianggap maksimal. Karena keaktifan siswa mencapai angka 80 %. Lebih. Berdasarkan hasil penelitian dilapangan pada tahun pelajaran 2006/2007 yang dilakukan dalam tiga siklus sejak mulai bulan januari hingga maret 2007 metode pembelajaran dengan menggunakan media traffic light card (TLC) mampu meningkatkan motivasi serta partisipasi siswa dalam pembelajaran geografi, siswa terlihat antusias dalam mengikuti setiap pembelajaran yang disampaikan guru.
E. KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan yang dapat ditarik dari PTK ini adalah sebagai berikut:
  • Traffic Light Card (Kartu Lampu lalu lintas) dapat meningkatkan partisipasi siswa kelas X dalam menjawab dan bertanya serta berani memberikan argumen. Dari data yang didapat terlihat peningkatan sebanyak 72 % dari jumlah sebelumnya yang hanya 28 % saja. Hal ini menunjukan penggunaan media Traffic Light Card (TLC) sangat memberikan kontribusi yang besar terhadap semangat siswa kelas X. SMA Terpadu Baiturrahman Ciparay.
  • Dengan menggunaan Traffic Light Card (TLC) terbuki dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran geografi
Adapun saran yang dapat disampaikan pada PTK ini adalah :
  • Lebih kreatif dan inofatif dalam membuat media pembelajaran agar belajar mengajar akan berjalan sinergis dengan apa yang diharapkan
  • Media TLC dapat dijadikan sebagai alternatif dalam meningkatkan partisipasi siswa dalam belajar.

DAFTAR PUSTAKA
Bobby De Porter, 2000. Quantum teaching. Bandung : Kaifa
Bobby De Porter, 2000. Quantum Learning. Bandung : Kaifa
Depdikbud Dirjen Pendidikan Menengah, 2001. Proses belajar mengajar dan Pengelolaan Kelas. Jakarta: Depdiknas
Depdiknas, 2003. Sistem Penilaian kelas.Jakarta : Depdiknas
Hilda Karli, 2003. Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung : Bina media Informasi :
Indrawati, 2002. Metode Pemecahan Masalah Suatu elaborasi Life Skills. Bandung: P3G
Iskandar, 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Ciputat : Gaung Persada (GP):
M. Uzer Usman, 1989. Menjadi Guru Profesional. Bandung : Rosda Karya:
Nana Sujana, 2002. Media Pengajaran. Bandung :Sinar Baru Algesindo
Suharsimi,2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara
Sukidin, 2002. Manajemen Penelitian Tindakan Kelas Jakarta: Insan Cendikia:
Yeyeh Rodiah, 2001. PBM dan Pengelolaan Kelas Serta Strategi Pembelajaran. Bandung.: P3TI:

0 komentar:

Posting Komentar

JASA PEMBUATAN PTBK

BUTUH PTBK DAN ADMINISTRASI BK? HUB KAMI DI 081222940294 DETAIL HARGA KLIK DISINI

Popular BP BK Posts

BUTUH PTBK DAN ADMINISTRASI BK? HUB KAMI DI 081222940294

BUTUH PTBK DAN ADMINISTRASI BK? HUB KAMI DI 081222940294
JASA PTBK