bp bk smp Selamat Datang di blog Kami. Silahkan Browsing dan Cari data anda
bp bk lengkap

Laporan Penelitian Eksperimen Pretest-Postest Design Bidang Konseling SMP

Jumat

JASA PEMBUATAN ADMINISTRASI BP/BK DI SEKOLAH DAN PTK/BK

HUBUNGI KAMI DI 081222940294

Untuk Detail Harga Administrasi Dan Perangkat BKKlik Disini
Untuk Pilihan Judul Dan detail Harga PTK/BK Klik Disini
Atau Cek FB Kami Disini


Efektifitas Konseling Rasional Emotif Dengan Teknik Relaksasi untuk Membantu Siswa Mengatasi Kecemasan Menghadapi Ujian

Oleh:
Esty Rokhyani
(Konselor pada SMPN 5 Nganjuk)

Sumber:
Jurnal Psikologi Pendidikan dan Bimbingan
Universitas Negeri Surabaya
Volume 10 no 2 Desember 2009

Catatan: 
Makalah ini dipublikasikan di blog ini dengan tujuan untuk meningkatkan kemudahan para pendidik untuk memperolehnya dengan lebih banyak terindeks pada search engine. Makalah ini sepenuhnya bukan milik saya. Bila Anda pemilik makalah ini dan merasa bahwa tidak semestinya makalah ini diterbitkan di http://penelitiantindakankelas.blogspot.com, silakan menghubungi saya di sini, maka dengan senang hati saya akan menghapus konten ini. Terimakasih (admin).

Abstrak
Fakta di lapangan menunjukkan bahwa banyak siswa SMPN 5 Nganjuk yang mengalami kecemasan menghadapi ujian atau tes. Kecemasan dapat menggangu kinerja akademis dan penampilan siswa dalam menghadapi ujian. Penelitian ini bertujuan mengetahui keefektifan pelaksanaan konseling rasional emotif dengan teknik relaksasi dalam membantu siswa mengatasi kecemasan menghadapi ujian atau tes.  Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen dengan model Pretest-Posttest Control Group Design. Subyek penelitian, siswa kelas VII dan VIII SMPN 5 Nganjuk yang mengalami kecemasan menghadapi ujian atau tes kategori tinggi. Subyek secara random dibagi 2 kelompok yaitu satu kelompok eksperimen (n=12) dan satu kelompok kontrol (n=12). Untuk mengukur kategori kecemasan menghadapi ujian atau tes digunakan inventori kecemasan menghadapi ujian atau tes. Eksperimen dilakukan oleh peneliti sendiri selama 10 kali pertemuan, tiap pertemuan 60 – 90 menit. Perlakuan yang diberikan mengikuti aturan yang diadaptasi dari konseling rasional emotif Ellis (1977) dan Cormier (1985).  Hasil penelitian menunjukkan bahwa konseling rasional emotif dengan teknik relaksasi efektif membantu siswa mengatasi kecemasan menghadapi ujian atau tes dari kategori tinggi menjadi kategori sedang bawah. Serta terbukti pula menurunkan skor kecemasan menghadapi ujian atau tes pada subyek kelompok eksperimen secara signifikan.

Kata kunci : Konseling Rasional Emotif, Teknik Relaksasi, Kecemasan, Ujian/Tes

Kecemasan atau anxiety merupakan salah satu bentuk emosi individu yang berkenaan dengan adanya rasa terancam oleh sesuatu, biasanya dengan objek ancaman yang tidak begitu jelas. Kecemasan merupakan suatu keadaan emosi yang tidak menyenangkan yang ditandai dengan perasaan tegang secara subjektif, keprihatinan, dan kekhawatiran disertai dengan getaran susunan syaraf otonom dengan derajat yang berbeda-beda (Atkinson dkk, 2008: 349).

Sedangkan May seperti dikutip oleh Jess and Gregory J. Feist, ( 2008:304 ) menggambarkan kecemasan sebagai kondisi subyektif individu yang semakin menyadari bahwa adanya ancaman bagi eksistensi dirinya . Lebih lanjut ia menjelaskan dengan mengutip perkatan dari Kierkegaard yaitu : kecemasan seperti rasa pening, bisa menyenangkan atau menyakitkan, konstruktif atau destruktif kecemasan dapat memberikan individu energi dan semangat namun juga bisa melumpuhkan (Jess and Gregory J. Feist, 2008:304-305).

Kecemasan tidak hanya dialami oleh orang dewasa saja tetapi juga dapat dialami oleh anak ataupun remaja yang masih duduk di bangku sekolah. Bagi siswa kecemasan merupakan gangguan emosi yang dapat menghambat proses belajar di sekolah, menurut Bernstein dalam kutipan Dewi. I ( 2008:2), siswa yang mengalami kecemasan berisiko mengalami underachievement di sekolah yakni ditunjukan dengan tidak adanya motivasi berprestasi dan merasa tidak berharga. Selanjutnya menurut Sieber e.al.) kecemasan dianggap sebagai salah satu faktor penghambat dalam belajar yang dapat mengganggu kinerja fungsi-fungsi kognitif seseorang, seperti dalam berkonsentrasi, mengingat, pembentukan konsep dan pemecahan masalah (Sudrajat.A,2008 : 2-3)

....................Baca selengkapnya makalah laporan penelitian ini di sini.

0 komentar:

Posting Komentar

JASA PEMBUATAN PTBK

BUTUH PTBK DAN ADMINISTRASI BK? HUB KAMI DI 081222940294 DETAIL HARGA KLIK DISINI

Popular BP BK Posts

BUTUH PTBK DAN ADMINISTRASI BK? HUB KAMI DI 081222940294

BUTUH PTBK DAN ADMINISTRASI BK? HUB KAMI DI 081222940294
JASA PTBK