Penerapan Metode Demonstrasi dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Fikih Kelas V di MINU KH. Mukmin Sidoarjo Tahun Pelajaran 2009/2010
JASA PEMBUATAN ADMINISTRASI BP/BK DI SEKOLAH, SKRIPSI BP/BK DAN PTK BP/BK.
HUBUNGI KAMI DI 081222940294
Untuk Detail Harga Administrasi dan
perangkat BK Klik Disini
Untuk Pilihan Judul dan Detail Harga PTK BK Klik Disini
Muhammad Ali (MI Hidayatul Mubtaddin, Pamekasan)
Sumber:
Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Agama Islam Volume 01, Nomor 01, Juni 2010 Halaman 77 - 86
Catatan: Makalah ini dipublikasikan di blog ini dengan tujuan untuk meningkatkan kemudahan para pendidik untuk memperolehnya dengan lebih banyak terindeks pada search engine. Makalah ini sepenuhnya bukan milik saya. Bila Anda pemilik makalah ini dan merasa bahwa tidak semestinya makalah ini diterbitkan di http://penelitiantindakankelas.blogspot.com, silakan menghubungi saya di sini, maka dengan senang hati saya akan menghapus konten ini. Terimakasih (admin).
Abstrak: Metode demonstrasi sebagai salah satu metode untuk pembelajaran yang bersifat ketrampilan praktik sangat diperlukan. Pada materi Haji ini juga sangat diperlukan bagaimana siswa-siswi melakukan praktik Haji di lapangan sekolah agar prestasi belajar tentang Haji tidak hanya dimiliki secara kognitif, tetapi juga afektif dan psikomotor. Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi kesulitan siswa dalam mempraktekan konsep yang dipelajari dan meningkatkan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran Fikih melalui penerapan metode demonstrasi. Penelitian yang menggunakan jenis tindakan ini akan menemukan penyelesaian masalah pembelajaran dengan metode demonstrasi pada bab Haji. Penelitian ini dilakukan dengan 2 kali siklus, Analisis data dari penelitian ini adalah prosesntase dari observasi yang dilakukan oleh guru. Hasil dari siklus pertama menghasilkan 68,18% sedangkan siklus yang kedua menghasilkan 90.90 %. Dengan demikianmetode demosntrasi secara signifikan dapat meningkatkan proses pembelajaran.
Kata kunci: Demonstrasi, prestasi belajar, haji, fiqh.
PENDAHULUAN
Pembelajaran yang baik adalah pembelajaran yang menarik, efektif, kreatif dan inovatif dengan pendekatan, strategi dan metode pembelajaran yang sebagian besar prosesnya menitikberatkan pada aktifnya keterlibatan siswa (student centered). Pembelajaran konvensional yang terpusat pada dominasi guru (teacher centered), sehingga siswa menjadi pasif, sudah dianggap tidak efektif dalam menjadikan pembelajaran yang bermakna, karena tidak memberikan peluang kepada siswa untuk berkembang secara mandiri. Sering kali seorang guru dalam melaksanakan pembelajaran kurang memperhatikan pendekatan, strategi dan metode apa yang sesuai yang harus disajikan dalam satu materi atau pokok bahasan. Namun demikian, sampai saat ini hasilnya masih belum cukup memuaskan. Menurut Trianto masalah utama yang terjadi pada dunia pendidikan formal (sekolah) dewasa ini adalah masih rendahnya daya serap peserta didik. Hal ini tampak dari rerata hasil belajar peserta didik yang senantiasa masih sangat memprihatinkan. Prestasi ini tentunya merupakan hasil dari kondisi pembelajaran yang masih bersifat konvensional dan tidak menyentuh ranah dimensi peserta didik itu sendiri, yaitu bagaimana sebenarnya belajar itu. Dalam arti yang lebih substansial, bahwa proses pembelajaran hingga dewasa ini masih memberikan dominasi guru dan tidak memberikan akses bagi anak didik untuk berkembang secara mandiri melalui penemuan dalam proses berpikirnya. (Trianto, 2009; 5)
Fakta ini menjadi gambaran bahwa guru sebagai orang yang paling bertanggung jawab atas penyelenggaraan pendidikan belum berhasil secara maksimal dalam melaksanakan proses belajar mengajar. Untuk itu, guru dituntut untuk melakukan terobosan-terobosan baru dan mengadakan perubahan terhadap paradigma pembelajaran yang selama ini dijalankan.
Pembelajaran akan berlangsung efektif dan efisien apabila ............................... baca langsung makalah ini secara lengkap dari sumber aslinya.
JASA PEMBUATAN ADMINISTRASI BP/BK DI SEKOLAH, SKRIPSI BP/BK DAN PTK BP/BK.
HUBUNGI KAMI DI 081222940294
Untuk Detail Harga Administrasi dan
perangkat BK Klik Disini
Untuk Pilihan Judul dan Detail Harga PTK BK Klik Disini
Muhammad Ali (MI Hidayatul Mubtaddin, Pamekasan)
Sumber:
Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Agama Islam Volume 01, Nomor 01, Juni 2010 Halaman 77 - 86
Catatan: Makalah ini dipublikasikan di blog ini dengan tujuan untuk meningkatkan kemudahan para pendidik untuk memperolehnya dengan lebih banyak terindeks pada search engine. Makalah ini sepenuhnya bukan milik saya. Bila Anda pemilik makalah ini dan merasa bahwa tidak semestinya makalah ini diterbitkan di http://penelitiantindakankelas.blogspot.com, silakan menghubungi saya di sini, maka dengan senang hati saya akan menghapus konten ini. Terimakasih (admin).
Abstrak: Metode demonstrasi sebagai salah satu metode untuk pembelajaran yang bersifat ketrampilan praktik sangat diperlukan. Pada materi Haji ini juga sangat diperlukan bagaimana siswa-siswi melakukan praktik Haji di lapangan sekolah agar prestasi belajar tentang Haji tidak hanya dimiliki secara kognitif, tetapi juga afektif dan psikomotor. Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi kesulitan siswa dalam mempraktekan konsep yang dipelajari dan meningkatkan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran Fikih melalui penerapan metode demonstrasi. Penelitian yang menggunakan jenis tindakan ini akan menemukan penyelesaian masalah pembelajaran dengan metode demonstrasi pada bab Haji. Penelitian ini dilakukan dengan 2 kali siklus, Analisis data dari penelitian ini adalah prosesntase dari observasi yang dilakukan oleh guru. Hasil dari siklus pertama menghasilkan 68,18% sedangkan siklus yang kedua menghasilkan 90.90 %. Dengan demikianmetode demosntrasi secara signifikan dapat meningkatkan proses pembelajaran.
Kata kunci: Demonstrasi, prestasi belajar, haji, fiqh.
PENDAHULUAN
Pembelajaran yang baik adalah pembelajaran yang menarik, efektif, kreatif dan inovatif dengan pendekatan, strategi dan metode pembelajaran yang sebagian besar prosesnya menitikberatkan pada aktifnya keterlibatan siswa (student centered). Pembelajaran konvensional yang terpusat pada dominasi guru (teacher centered), sehingga siswa menjadi pasif, sudah dianggap tidak efektif dalam menjadikan pembelajaran yang bermakna, karena tidak memberikan peluang kepada siswa untuk berkembang secara mandiri. Sering kali seorang guru dalam melaksanakan pembelajaran kurang memperhatikan pendekatan, strategi dan metode apa yang sesuai yang harus disajikan dalam satu materi atau pokok bahasan. Namun demikian, sampai saat ini hasilnya masih belum cukup memuaskan. Menurut Trianto masalah utama yang terjadi pada dunia pendidikan formal (sekolah) dewasa ini adalah masih rendahnya daya serap peserta didik. Hal ini tampak dari rerata hasil belajar peserta didik yang senantiasa masih sangat memprihatinkan. Prestasi ini tentunya merupakan hasil dari kondisi pembelajaran yang masih bersifat konvensional dan tidak menyentuh ranah dimensi peserta didik itu sendiri, yaitu bagaimana sebenarnya belajar itu. Dalam arti yang lebih substansial, bahwa proses pembelajaran hingga dewasa ini masih memberikan dominasi guru dan tidak memberikan akses bagi anak didik untuk berkembang secara mandiri melalui penemuan dalam proses berpikirnya. (Trianto, 2009; 5)
Fakta ini menjadi gambaran bahwa guru sebagai orang yang paling bertanggung jawab atas penyelenggaraan pendidikan belum berhasil secara maksimal dalam melaksanakan proses belajar mengajar. Untuk itu, guru dituntut untuk melakukan terobosan-terobosan baru dan mengadakan perubahan terhadap paradigma pembelajaran yang selama ini dijalankan.
Pembelajaran akan berlangsung efektif dan efisien apabila ............................... baca langsung makalah ini secara lengkap dari sumber aslinya.
0 komentar:
Posting Komentar