Konsep Dasar Serta Bimbingan Konseling Disekolah
Untuk Pilihan Judul Dan detail Harga PTK/BK Klik Disini
Tujuan bimbingan
Tujuan bimbingan menurut para ahli dibedakan menjadi, yaitu tujuan bimbingan mendasar , umum, teoritis, dan yang lebih kongkret merupakan penjabaran dari tujuan yang bersifat umum. Tujuan yang bersifat umum antara lain penemuan diri dan dunianya, perkembangan secara optimal , realsisasi diri secara bernilai sebagai individu.
Tujuan bimbingan yng merupakan penjsbsrsn dari tujusn umum telah banyak dirumuskan dalam definisi bimbingan , antara lain bimbingan dinyatakan sebagai bantuan yang diberikan kepada individu agar individu tersebut :
a. mengerti dirinya dan lingkunganya. Mengerti diri meliputi pengenalan kemampuan , bakat khusus, minat, cita-cita, dan nilai-nilai hidup yang dimilikinnya untuk perkembangan dirinya. Mengenai lingkungan meliputi baik ingkungan fisik, social, maupun budaya.
b. Mampu memilih, memutuskan , dan merencanakan hidupny secara bijaksana baik dalambidang pendidikan, pekerjaan, social-pribadi. Termasuk didalamnya membantu individu untuk memilih bidang studi, karier, dan pola hidup pribadinya
c. Mengembangkan kemampuan dan kesanggupan secara masimal
d. Memecahkan masalahyang dihadapinya secara bijaksana . bantuan ini termasuk memberikan bantuan menghilangkan kebiasaan-kebiasaan buruk atau sikap hidup yan gmenjadi sumber masalah hidup
e .Mengelola aktivitas kehidupannya, mengembangkan sudut pandangnya dan mengambil keputusan serta mempertanggung jawabkannya.
f. Memahami dan mengarahkan diri dalam bertindak serta bersikap sesuai dengan tuntutan dan keadaanlingkungannya
Fungsi bimbingan
Fungsi bimbingan dapat diartiakn sebagai suatu kegiatan tertentu yang mendukug atau yang mempunyai arti tujuan bimbingan. Mmortensen membagi fungsi bimbingan menjadi :
a. Memahami Individu (Understanding Individual). Seorang guru dan pembimbing dapat memberikan bantuan yang efektif jika mereka dapat smemahami dan mengerti persoalan, sifat, kebutuhan, minat, dan kemampuan anak didiknya. Karena inibimbingan yang efektif menuntut secara mutlak pemahaman diri anak secara keseluruhan.tujuan bimbingan dan pendidikan tercapai bila programnya didasarkan atas pemahaman dirii anak didiknya. Bimbingan tak berfungsi efektif bila selor kekuranga pengetahuan dan pengertian mengenai motif ingkah laku knselir, hingga usaha persuasive dan tentative tidak dapat berhasil .
b. Preventif dan pengembangan individual. Preventif dan perkembangann individual merupakan dua sisi dari satu mata uang . preventif berusanha mencegah kemrosotan perkembangan anak dan minimal dapat memelihara apa yang telah dicapai dalam pekembangan anak melaui pemberian pengaruh positif. Sedangkan bimbingan yang bersifat pengembangan (development guidence) memberikan bantuan untuk mengembangkan pola sikap dan perilaku yang dapat membantu setiap individu untu mengembangkan dirinya secara optimal. Dengan cara demikian individu dapat terhindar dari problemproblemyang seriius , akan tetapi bukan untuk terhindar dari problem sehari-hari.
c. Mebantu individu untuk menyempurnakan cara-cara penyelesaiannya. Setiap mnusia pada saat tertentu membutuhkan pertolongan dalam menghadapi situasi lingkunganya. Pertolongan yang dibutuhkan untuk tiap individu tidaklah sama perbedaan terletak pada tingkatan sehingga fungsi preventif dan pengembangannya memang ideal akan tetapi pada fungsi itu saja tidalah cukup
Bimbingan dapat memberikan pertolongan pada anak untuk mengadakan pilihan dan pengamalan untuk memecahkan problemnya sendiri. Sedangkan W. Huston dalam bukunya yang berjudaul Guidence in education menyebutkan dua fungsi utama bimbingan, yaitu fungsi penyaluran (distirbutiv) dan fungsi penyesuaian (adjustive).
Fungsi penyaluran yaitu :
a. memperkenalkan kepada siswa prihal pendidikan dan pekerjaan.
b .Memperkenalkan kepada siswa prihal kemampuan dan minat, seta keterbatasannya.
c. Mengusahakan agar sekolah selalu mengetahui kemungkinan-kemungkinan pendidikan dan pekerjaan.
d. Memperkenalkan siswa sekolah dengan kemampuan-kemampuan siswa minat, dan keterbatasannya.
e. Membantu siswa pada suatu saat untuk memilih dan memutuskan.
Sementara komponen fungsi penyesuaian adalah :
a. mencegah salah penyesuaian
b .mengidentivikasikan kasus yang salah dalam penyesuaian diri
c .mendiagnosia salah penyesuaian
d .memberikan remedial treatment
Prinsip-Prinsip Bimbingan
a. bimbingan memberikan perhatian utama dan sistematis terhadap perkembangan pribadi setiap individu. Biasanya sekolah memusatkan perhatian pada perkembangan pribadi dan perasaan jika perkembangan intelektual terhalang. Guru bertanggung jawab terhadap bidang pengajaran , dan konselor lebih memperhatikan perkembangan kepribadian perkembangan anak. Bimbingan membantu siswa untuk mengenal dan mengetahui dirinya. Dan keduanya harus saslling bekerja sama karena yangmengalami proses pelajar individu sebagai pribadi. Bimbingan juga memperhatikan siswa untuk menciptakan arti dalam kehidupannya.
b. Cara utama bimbingan dilaksanakan tergantung pada proses perilaku individu. Hal ini disebabkan perhatian bimbingan terhadap perkembangan pribadi . maka subjek bimbingan bagi petugas bimbingan adalah dunia anak yang bersifat pribadi pada setiap anak.
c. Bimbingan berorientaasi pada kerja sama antara konselor dan konseli tanpa adannya paksaan. Siswa tak dapat dipaksa untuk diserahkan kepada petugas bimbingan konseling. Bimbingan terjadi atas persetujuan bersama antara konselor dan pribadi siswa.
d. Setiap manusia memiliki kemampuan untuk mengembangkan dirinya manacker menyerahkan agar konsselor percaya bahwa setiap orang memiliki kemampuan untuk mengaktualiassikan dirinya sendiri . selanjutnya setiap perubahan dalam diri manusia baik melalui aktivitasnya sendiri.
e. Bimbingan didasarkan pada pengakuan terhadap martabat dan nilai individu sebagai manusia , sama seperti haknya individu untuk menentukan pilihanya sendiri. Karenanya, bimbingan menganggap setiam orang memiliki hak yang sama dan mengakui kebutuhan nya sebagai individu untuk bebas mewujudkannya sendiri.
f. Bimbingan adalah proses pendidikan yang kontinu. Bimbingan seharusnya dimulai dari sekolah dasar sampai pada selesai sekolah atau sepanjang hidup manusia. Bimbingan tidak untuk diberikan hanya saat untuk kemudian tidak dilanjutkan , karena bimbingan adalah bagian dari keseluruhan proses pendidikan
Tujuan bimbingan
Tujuan bimbingan menurut para ahli dibedakan menjadi, yaitu tujuan bimbingan mendasar , umum, teoritis, dan yang lebih kongkret merupakan penjabaran dari tujuan yang bersifat umum. Tujuan yang bersifat umum antara lain penemuan diri dan dunianya, perkembangan secara optimal , realsisasi diri secara bernilai sebagai individu.
Tujuan bimbingan yng merupakan penjsbsrsn dari tujusn umum telah banyak dirumuskan dalam definisi bimbingan , antara lain bimbingan dinyatakan sebagai bantuan yang diberikan kepada individu agar individu tersebut :
a. mengerti dirinya dan lingkunganya. Mengerti diri meliputi pengenalan kemampuan , bakat khusus, minat, cita-cita, dan nilai-nilai hidup yang dimilikinnya untuk perkembangan dirinya. Mengenai lingkungan meliputi baik ingkungan fisik, social, maupun budaya.
b. Mampu memilih, memutuskan , dan merencanakan hidupny secara bijaksana baik dalambidang pendidikan, pekerjaan, social-pribadi. Termasuk didalamnya membantu individu untuk memilih bidang studi, karier, dan pola hidup pribadinya
c. Mengembangkan kemampuan dan kesanggupan secara masimal
d. Memecahkan masalahyang dihadapinya secara bijaksana . bantuan ini termasuk memberikan bantuan menghilangkan kebiasaan-kebiasaan buruk atau sikap hidup yan gmenjadi sumber masalah hidup
e .Mengelola aktivitas kehidupannya, mengembangkan sudut pandangnya dan mengambil keputusan serta mempertanggung jawabkannya.
f. Memahami dan mengarahkan diri dalam bertindak serta bersikap sesuai dengan tuntutan dan keadaanlingkungannya
Fungsi bimbingan
Fungsi bimbingan dapat diartiakn sebagai suatu kegiatan tertentu yang mendukug atau yang mempunyai arti tujuan bimbingan. Mmortensen membagi fungsi bimbingan menjadi :
a. Memahami Individu (Understanding Individual). Seorang guru dan pembimbing dapat memberikan bantuan yang efektif jika mereka dapat smemahami dan mengerti persoalan, sifat, kebutuhan, minat, dan kemampuan anak didiknya. Karena inibimbingan yang efektif menuntut secara mutlak pemahaman diri anak secara keseluruhan.tujuan bimbingan dan pendidikan tercapai bila programnya didasarkan atas pemahaman dirii anak didiknya. Bimbingan tak berfungsi efektif bila selor kekuranga pengetahuan dan pengertian mengenai motif ingkah laku knselir, hingga usaha persuasive dan tentative tidak dapat berhasil .
b. Preventif dan pengembangan individual. Preventif dan perkembangann individual merupakan dua sisi dari satu mata uang . preventif berusanha mencegah kemrosotan perkembangan anak dan minimal dapat memelihara apa yang telah dicapai dalam pekembangan anak melaui pemberian pengaruh positif. Sedangkan bimbingan yang bersifat pengembangan (development guidence) memberikan bantuan untuk mengembangkan pola sikap dan perilaku yang dapat membantu setiap individu untu mengembangkan dirinya secara optimal. Dengan cara demikian individu dapat terhindar dari problemproblemyang seriius , akan tetapi bukan untuk terhindar dari problem sehari-hari.
c. Mebantu individu untuk menyempurnakan cara-cara penyelesaiannya. Setiap mnusia pada saat tertentu membutuhkan pertolongan dalam menghadapi situasi lingkunganya. Pertolongan yang dibutuhkan untuk tiap individu tidaklah sama perbedaan terletak pada tingkatan sehingga fungsi preventif dan pengembangannya memang ideal akan tetapi pada fungsi itu saja tidalah cukup
Bimbingan dapat memberikan pertolongan pada anak untuk mengadakan pilihan dan pengamalan untuk memecahkan problemnya sendiri. Sedangkan W. Huston dalam bukunya yang berjudaul Guidence in education menyebutkan dua fungsi utama bimbingan, yaitu fungsi penyaluran (distirbutiv) dan fungsi penyesuaian (adjustive).
Fungsi penyaluran yaitu :
a. memperkenalkan kepada siswa prihal pendidikan dan pekerjaan.
b .Memperkenalkan kepada siswa prihal kemampuan dan minat, seta keterbatasannya.
c. Mengusahakan agar sekolah selalu mengetahui kemungkinan-kemungkinan pendidikan dan pekerjaan.
d. Memperkenalkan siswa sekolah dengan kemampuan-kemampuan siswa minat, dan keterbatasannya.
e. Membantu siswa pada suatu saat untuk memilih dan memutuskan.
Sementara komponen fungsi penyesuaian adalah :
a. mencegah salah penyesuaian
b .mengidentivikasikan kasus yang salah dalam penyesuaian diri
c .mendiagnosia salah penyesuaian
d .memberikan remedial treatment
Prinsip-Prinsip Bimbingan
a. bimbingan memberikan perhatian utama dan sistematis terhadap perkembangan pribadi setiap individu. Biasanya sekolah memusatkan perhatian pada perkembangan pribadi dan perasaan jika perkembangan intelektual terhalang. Guru bertanggung jawab terhadap bidang pengajaran , dan konselor lebih memperhatikan perkembangan kepribadian perkembangan anak. Bimbingan membantu siswa untuk mengenal dan mengetahui dirinya. Dan keduanya harus saslling bekerja sama karena yangmengalami proses pelajar individu sebagai pribadi. Bimbingan juga memperhatikan siswa untuk menciptakan arti dalam kehidupannya.
b. Cara utama bimbingan dilaksanakan tergantung pada proses perilaku individu. Hal ini disebabkan perhatian bimbingan terhadap perkembangan pribadi . maka subjek bimbingan bagi petugas bimbingan adalah dunia anak yang bersifat pribadi pada setiap anak.
c. Bimbingan berorientaasi pada kerja sama antara konselor dan konseli tanpa adannya paksaan. Siswa tak dapat dipaksa untuk diserahkan kepada petugas bimbingan konseling. Bimbingan terjadi atas persetujuan bersama antara konselor dan pribadi siswa.
d. Setiap manusia memiliki kemampuan untuk mengembangkan dirinya manacker menyerahkan agar konsselor percaya bahwa setiap orang memiliki kemampuan untuk mengaktualiassikan dirinya sendiri . selanjutnya setiap perubahan dalam diri manusia baik melalui aktivitasnya sendiri.
e. Bimbingan didasarkan pada pengakuan terhadap martabat dan nilai individu sebagai manusia , sama seperti haknya individu untuk menentukan pilihanya sendiri. Karenanya, bimbingan menganggap setiam orang memiliki hak yang sama dan mengakui kebutuhan nya sebagai individu untuk bebas mewujudkannya sendiri.
f. Bimbingan adalah proses pendidikan yang kontinu. Bimbingan seharusnya dimulai dari sekolah dasar sampai pada selesai sekolah atau sepanjang hidup manusia. Bimbingan tidak untuk diberikan hanya saat untuk kemudian tidak dilanjutkan , karena bimbingan adalah bagian dari keseluruhan proses pendidikan
0 komentar:
Posting Komentar