Prinsip-prinsip Bimbinngan dalam Kurikulum 1975 di tingkat SMA
Untuk Pilihan Judul Dan detail Harga PTK/BK Klik Disini
.prinsip-prinsip umum
a. karena bimbingan berhubungan dengan sikap dan perilaku individu, perlu diingat bahwa setiap sikap dan perilaku individu terbentuk dari segala aspek kepribadian yang ntik dan ruuwet.
b. Perlu dikenal dan dipahami perbedaan individual dari para individu yang dibimbing untuk memberikan bimbingan yang tepat sesuai kebutuhannya
c. bimbingan diarahkan untuk membantu individu yang bersangkutan agar mampu menolong dirinya sendiri dalam nenmghadapi kesulitan.
d. bimbingan harus berpusat pada individu yang dibimbing
e. masalah yang tidak dapat diselesaikan disekolah harus diserahkan kepada individu atau lembaga yang mampu dan berwenang melakukannya
f. bimbingsn harus dimuali dengan identifikasi kebutuhan –kebutuhan yang dirasakan oleh individu yang dibimbing.
g. bimbingan harus fleksibel sesuai dengan individu dan masyarakat. Dst.
2.prinsip-prinsip khusus yang berhubungan dengan individu yang dibimbing
a) pelayanan bimbingan harus diberikan kepada semua siswa
b) harus ada criteria untuk mengukur proritas pelayanan bimbingan kepada siswa tertentu
c) program bimbingan harus berpusat pada siswa
d) pelayanan bimbingan dapat memenuhi kebutuhan – kebutuhan individu yang bersangkutan secara serba ragam dan serba luas, dst.
C.2.Konseling Islami
Tujuan Bimbingan dan Konseling Islami
Secara garis besar tujuan bimbingan dan konseling Islami dapat dirumus kan sebagai berikut :
Membantu individu mewujudkan dirinya sebagai manusia seutuhnya agar mencapai kebahagiaan hidup didunia dan akhirat.
Bimbingan dan koneseling sifatnya hanya merupakan bantuan , hal ini sudah diketahui dari pengertian atau definisi individu yakni sebagai orang yang dibimbing atau diberi konseling baik perorangan maupun kelompok. Yakni mewujudkan diri sebagai manusia seutuhnya “ yang berarti mewujudkan diri sebagai manusia seutuhnya “ berarti mewujudkan diri sesuai dengan hakikatnya sebagai manusia untuk menjadi manusia yang selaras dengan perkembangan unsur dirinya dan pelaksanaan fungsi atau kedudukannya sebagai makhluk Allah , makhluk individu,, makhluk social, dan sebagai makhluk berbudaya.
Dalam perjalanan hidupnya, karena berbagai factor bimbingan dan konseling islami, manusia bissa dikehendaki yakni menjadi manusia seutuhnya. Dengan kata lain yang bersangkutan berhadapan dengan masalah (Problem), yaitu menghadapai adannya kesenjangan antara yang seharusnya ideal dengan senyatanya. Orang yang menghadapi masalah lebih-lebih jika berat , maka yang bersangkutan tidak merasa bahagia. Bimbingan dan konseling Islami berusaha membantu individu agar bisa hidup bahagia bukan saja didunia tetapi juga diakhirat kelak, tujuan akhir dari bimbingan dan konseling Islami adalah kebahagian hidup didunia dan diakhirat.
Secara singkat tujuan bimbingan konseling Islami dapat dirumuskan sebagai berikut :
1.Tujuan Umum
membantu individu meewujudkan dirinya menjadi manusia seutuhnya agar tercapai kebahagiaan hidup didunia dan diakhirat.
2.Tujuan Khusus
a.membantu individu agar tidak menghadapai masalah
b.membantu individu mengatasi masalah yang sedang dihadapinya
c.membantu indvidu memelihara dan mengembangkan situasi dan kondisi yang baik atau yang telah baik agar tetap baik atau menjadi lebih baik, sehingga tidak akan menjadi sumber masalah bagi dirinya dan orang lain.
Fungsi dan kegiatan Bimbingan dan Konseling Islami
Dengan memperhatikan tujuan umum dan khusus bimingan dan konseling islami tersebut diatas , dapatlah dirumuskan fungsi dari bimbingan dan konseling Islami sebagai berikut:
1.Fungsi Preventif yaitu ; membantu individu menjaga atau mencegah timbulnya masalah dalam dirinya
2.fungsi kuratif atau korektif; membantu individu memecahkan masalah yang sedang dihadapi atau dialaminya
3.fungsi persuasive ; membantu individu menjaga agar situasi dan kondisi yang semula tidak baik menjadi baik dan kebaikan itu bertahan lama
4.fungsi developmental atau pengembangan ; membantu individu memelihara dan mengembangkan situasi dan kondisiyang telah baik agar tetap baik atau menjaga lebih baik, sehingga tidak memungkinkan menjadi penyebab munculnya masalah baginya
Untuk mencapai tujuan itu sejalan dengan fungsi bimbingan dan konseling Islami tersebut melakukan kegiatan yang dalam garis besarnya sebagai berikut :
1.membantu individu mengetahiu, mengenal danmemahami keadaan dirinya sesuai dengan hakikatnya atau memahami kembali keadaan dirinya , sebab dalam keadaan tertetentu seorang ndividu tidak mengenali dirinya
2.membantu individu menerima keadaan dirinya sebagaimana adanya, segi-segi baik baik buruknya , kekuatan serta kelemahannyasebagai sesuatu yang telah ditakdirkannya tetapi juga menyadari manusia wajib untuk berusaha atau ikhtiar.
3.membantu individu memahami keadaan (situasi dan kondisi) yang dihadapi saat ini, karena kerap kali masalah yang dihadapi individutidak dipahami si individu sendiri
4.membantu individu menemukan alternative pemecahan masalah.
a. karena bimbingan berhubungan dengan sikap dan perilaku individu, perlu diingat bahwa setiap sikap dan perilaku individu terbentuk dari segala aspek kepribadian yang ntik dan ruuwet.
b. Perlu dikenal dan dipahami perbedaan individual dari para individu yang dibimbing untuk memberikan bimbingan yang tepat sesuai kebutuhannya
c. bimbingan diarahkan untuk membantu individu yang bersangkutan agar mampu menolong dirinya sendiri dalam nenmghadapi kesulitan.
d. bimbingan harus berpusat pada individu yang dibimbing
e. masalah yang tidak dapat diselesaikan disekolah harus diserahkan kepada individu atau lembaga yang mampu dan berwenang melakukannya
f. bimbingsn harus dimuali dengan identifikasi kebutuhan –kebutuhan yang dirasakan oleh individu yang dibimbing.
g. bimbingan harus fleksibel sesuai dengan individu dan masyarakat. Dst.
2.prinsip-prinsip khusus yang berhubungan dengan individu yang dibimbing
a) pelayanan bimbingan harus diberikan kepada semua siswa
b) harus ada criteria untuk mengukur proritas pelayanan bimbingan kepada siswa tertentu
c) program bimbingan harus berpusat pada siswa
d) pelayanan bimbingan dapat memenuhi kebutuhan – kebutuhan individu yang bersangkutan secara serba ragam dan serba luas, dst.
C.2.Konseling Islami
Tujuan Bimbingan dan Konseling Islami
Secara garis besar tujuan bimbingan dan konseling Islami dapat dirumus kan sebagai berikut :
Membantu individu mewujudkan dirinya sebagai manusia seutuhnya agar mencapai kebahagiaan hidup didunia dan akhirat.
Bimbingan dan koneseling sifatnya hanya merupakan bantuan , hal ini sudah diketahui dari pengertian atau definisi individu yakni sebagai orang yang dibimbing atau diberi konseling baik perorangan maupun kelompok. Yakni mewujudkan diri sebagai manusia seutuhnya “ yang berarti mewujudkan diri sebagai manusia seutuhnya “ berarti mewujudkan diri sesuai dengan hakikatnya sebagai manusia untuk menjadi manusia yang selaras dengan perkembangan unsur dirinya dan pelaksanaan fungsi atau kedudukannya sebagai makhluk Allah , makhluk individu,, makhluk social, dan sebagai makhluk berbudaya.
Dalam perjalanan hidupnya, karena berbagai factor bimbingan dan konseling islami, manusia bissa dikehendaki yakni menjadi manusia seutuhnya. Dengan kata lain yang bersangkutan berhadapan dengan masalah (Problem), yaitu menghadapai adannya kesenjangan antara yang seharusnya ideal dengan senyatanya. Orang yang menghadapi masalah lebih-lebih jika berat , maka yang bersangkutan tidak merasa bahagia. Bimbingan dan konseling Islami berusaha membantu individu agar bisa hidup bahagia bukan saja didunia tetapi juga diakhirat kelak, tujuan akhir dari bimbingan dan konseling Islami adalah kebahagian hidup didunia dan diakhirat.
Secara singkat tujuan bimbingan konseling Islami dapat dirumuskan sebagai berikut :
1.Tujuan Umum
membantu individu meewujudkan dirinya menjadi manusia seutuhnya agar tercapai kebahagiaan hidup didunia dan diakhirat.
2.Tujuan Khusus
a.membantu individu agar tidak menghadapai masalah
b.membantu individu mengatasi masalah yang sedang dihadapinya
c.membantu indvidu memelihara dan mengembangkan situasi dan kondisi yang baik atau yang telah baik agar tetap baik atau menjadi lebih baik, sehingga tidak akan menjadi sumber masalah bagi dirinya dan orang lain.
Fungsi dan kegiatan Bimbingan dan Konseling Islami
Dengan memperhatikan tujuan umum dan khusus bimingan dan konseling islami tersebut diatas , dapatlah dirumuskan fungsi dari bimbingan dan konseling Islami sebagai berikut:
1.Fungsi Preventif yaitu ; membantu individu menjaga atau mencegah timbulnya masalah dalam dirinya
2.fungsi kuratif atau korektif; membantu individu memecahkan masalah yang sedang dihadapi atau dialaminya
3.fungsi persuasive ; membantu individu menjaga agar situasi dan kondisi yang semula tidak baik menjadi baik dan kebaikan itu bertahan lama
4.fungsi developmental atau pengembangan ; membantu individu memelihara dan mengembangkan situasi dan kondisiyang telah baik agar tetap baik atau menjaga lebih baik, sehingga tidak memungkinkan menjadi penyebab munculnya masalah baginya
Untuk mencapai tujuan itu sejalan dengan fungsi bimbingan dan konseling Islami tersebut melakukan kegiatan yang dalam garis besarnya sebagai berikut :
1.membantu individu mengetahiu, mengenal danmemahami keadaan dirinya sesuai dengan hakikatnya atau memahami kembali keadaan dirinya , sebab dalam keadaan tertetentu seorang ndividu tidak mengenali dirinya
2.membantu individu menerima keadaan dirinya sebagaimana adanya, segi-segi baik baik buruknya , kekuatan serta kelemahannyasebagai sesuatu yang telah ditakdirkannya tetapi juga menyadari manusia wajib untuk berusaha atau ikhtiar.
3.membantu individu memahami keadaan (situasi dan kondisi) yang dihadapi saat ini, karena kerap kali masalah yang dihadapi individutidak dipahami si individu sendiri
4.membantu individu menemukan alternative pemecahan masalah.
0 komentar:
Posting Komentar