bp bk smp Selamat Datang di blog Kami. Silahkan Browsing dan Cari data anda
bp bk lengkap

PTK“ Peningkatan Hasil Belajar siswa dalam pembelajaran IPA

Minggu

PTK“ Peningkatan Hasil Belajar siswa dalam pembelajaran IPA 

JASA PEMBUATAN ADMINISTRASI BP/BK DI SEKOLAH DAN PTK/BK

HUBUNGI KAMI DI 081222940294
WA: 081222940294
BBM: 5AA33306

Untuk Detail Harga Administrasi Dan Perangkat BK Klik Disini
Untuk Pilihan Judul Dan detail Harga PTK/BK Klik Disini
Atau Cek FB Kami Disini



PENDAHULUAN
  1. A. Latar Belakang
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah sebuah mata pelajaran di sekolah dasar (SD). IPA merupakan konsep pembelajaran alam dan mempunyai hubungan yang sangat luas terkait dengan kehidupan manusia. Pembelajaran IPA sangat berperan dalam proses pendidikan dan juga perkembangan Teknologi. Pembelajaran IPA diharapkan bisa menjadi wahana bagi siswa untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta pengembangan lebih lanjut dalam penerapan dalam kehidupan sehari-hari.
Siswa sebagai subjek pendidikan, di tuntut supaya aktif dalam belajar mencari informasi dan mengeksplorasi sendiri atau secara berkelompok. Guru hanya berperan sebagai fasilitator dan pembimbing kearah pengoptimalan pencapaian ilmu pengetahuan yang dipelajari. Diharapkan dalam proses pembelajaran siswa mau dan mampu mengemukakan pendapat sesuai dengan apa yang telah dipahami, berinteraksi secara positif antara siswa dengan siswa maupun antara siswa dan guru apabila ada kesulitan.
Namun kenyataannya, aktivitas yang ditunjukkan siswa pada pembelajaran masih rendah seperti rendahnya minat siswa belajar kelompok dimana pelaksanaan pembelajaran di lapangan melalui belajar kelompok masih jarang, jika ada dilaksanakan hasil yang di capai masih rendah. Pada umumnya siswa cenderung pasif, hanya menerima apa yang di sampaikan guru tanpa bisa mengeluarkan pendapat, bertanya, serta menjawab pertanyaan. Jika  guru mengajukan pertanyaan, siswa tidak berani menjawab, jika ada itu hanya 4-5 orang siswa saja. Dan jika ada kendala siswa tidak berani bertanya. Dan  nilai yang di peroleh siswa masih di bawah standar ketuntasan belajar, dimana standar yang di gunakan adalah 65. Namun masih terdapat 60 % dari siswa dalam pembelajaran IPA mendapat nilai di bawah standar yaitu ( 25 – 60 ).
Berdasarkan permasalahan di atas maka upaya peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA di SD N 6 Bukit Bual merupakan masalah yang harus di tanggulangi.  Salah satu model pembelajaran di duga dapat mengatasi yaitu model pembelajaran kooperatif. Melalui model pembelajaran kooperatif ini siswa dapat belajar lebih aktif mengeluarkan pendapatnya dan suasana yang kondusif untuk mengembangkan pengetahuan, sikap, keaktifan serta keterampilan sosial seperti keterampilan bekerjasama yang bermanfaat bagi kehidupannya di masyarakat .
Menurut Slavin (dalam Nurasma, 2008 : 1) “ Cooperative learning methods share the idea that students work together to learn and are responsible for their teammates learning as their own” yang berarti bahwa dalam belajar kooperatif siswa belajar bersama, saling menyumbang pemikiran dan bertanggung jawab terhadap pencapaian hasil belajar secara individu maupun kelompok”.
Banyak model pembelajaran kooperatif yang dapat di gunakan dalam proses pembelajaran. Pembelajaran kooperatif pada penelitian ini di batasi pada model STAD (Student Teams-Achievement Divisions). Model STAD diadakan untuk pencapaian hasil belajar, penerimaan terhadap perbedaan individu dan juga untuk pengembangan sosial.  Menurut slavin (dalam Nurasma, 2008 : 50), Model STAD adalah :
Siswa di tempatkan dalam kelompok belajar beranggotakan empat atau lima siswa yang merupakan campuran dari kemampuan akademik yang berbeda, sehingga dalam setiap kelompok terdapat siswa yang berprestasi tinggi, sedang, dan rendah atau variasi jenis kelamin, kelompok ras dan etnis atau kelompok sosial lainnya.
Dari pendapat di atas dapat di simpulkan bahwa model pembelajaran tipe STAD adalah model pembelajaran kelompok dengan anggota yang heterogen untuk mencapai tujuan pembelajaran. Model STAD ini membantu dan memotivasi semangat siswa untuk berhasil memecahkan suatu masalah secara bersama. Model Pembelajaran kooperatif tipe STAD merupakan model yang paling sederhana, sehingga model pembelajaran tersebut dapat di gunakan oleh guru-guru yang baru memulai menggunakan model pembelajaran kooperatif.
Pada pembelajaran kooperatif tipe STAD siswa di tuntut untuk bekerja sama, dengan bekerja sama siswa akan lebih mudah memahami materi tersebut karena melalui belajar dari teman sebaya dan di bawah bimbingan guru, maka proses penerimaan dan pemahaman siswa akan semakin mudah dan cepat terhadap materi yang di pelajari. Hal ini di dukung oleh pendapat Nur Asma (2008:3) bahwa “ Siswa lebih mudah menemukan dan memahami suatu konsep jika mereka saling mendiskusikan masalah tersebut dengan temannya”. Selanjutnya Ari (2007:96) berpendapat bahwa “Anak-anak lebih mengerti bahasa anak daripada bahasa yang digunakan oleh orang dewasa”.  Dari pendapat di atas dapat di simpulkan bahwa belajar berkelompok dapat memudahkan siswa dalam memahami suatu materi pelajaran, sehingga yang di pelajari menjadi lebih bermakna bagi dirinya dan bagi orang-orang di sekelilingnya. Selain  itu   dengan belajar kelompok akan membawa pengaruh positif terhadap diri siswa, sesuai dengan hasil penelitian Slavin (dalam Nur Asma, 2008:44) bahwa “ Unsur tujuan kelompok dan tanggung jawab individual menunjukkan pengaruh positif yang nyata pada hasil belajar siswa kelas dua sampai kelas duabelas dalam seluruh mata pelajaran dan pada seluruh jenis sekolah “.
Pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam penelitian ini  di batasi pada  materi Struktur dan Fungsi Bagian Tumbuhan pada mata pelajaran IPA kelas IV Semester I. Berdasarkan uraian di atas peneliti tertarik membuat proposa yang berjudul “ Peningkatan Hasil Belajar siswa dalam pembelajaran IPA melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD di Kelas IV SD N 6 Bukit Bual Kecamatan Koto VII Kabupaten Sijunjung “
  1. B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas yang menjadi rumusan masalah penelitian secara umum adalah : Bagaimana Peningkatan Hasil Belajar siswa dalam pembelajaran IPA melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD di Kelas IV SD N 6 Bukit Bual, kecamatan Koto VII, kabupaten Sijunjung?
Rumusan Masalah penelitian secara khusus adalah :
  1. Bagaimana bentuk rancangan pembelajaran dengan pembelajaran kooperatif  tipe STAD untuk meningkatkan hasil belajar pada pembelajaran IPA di Kelas IV SD N 6 Bukit Bual, kecamatan Koto VII, kabupaten Sijunjung ?
  2. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran dengan pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA di kelas IV SD N 6 Bukit Bual, kecamatan Koto VII, kabupaten Sijunjung ?
  3. Bagaimana menilai hasil belajar pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA di kelas IV SD N 6 Bukit Bual, kecamatan Koto VII, kabupaten Sijunjung ?
  1. C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan umum penelitian ini  adalah untuk Peningkatan Hasil Belajar siswa dalam pembelajaran IPA melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD di Kelas IV SD N 6 Bukit Bual, kecamatan Koto VII, kabupaten Sijunjung.
Adapun tujuan penelitian tindakan kelas secara khusus adalah untuk :
  1. Mendeskripsikan bagaimana bentuk rancangan pembelajaran dengan pembelajaran kooperatif  tipe STAD untuk meningkatkan hasil belajar pada pembelajaran IPA di Kelas IV SD N 6 Bukit Bual, kecamatan Koto VII, kabupaten Sijunjung.
  2. Mendeskripsikan bagaimana pelaksanaan pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA di kelas IV SD N 6 Bukit Bual, kecamatan Koto VII, kabupaten Sijunjung.
  3. Mendeskripsikan bagaimana menilai hasil belajar pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA di kelas IV SD N 6 Bukit Bual, kecamatan Koto VII, kabupaten Sijunjung.
  1. D. Manfaat Hasil Penelitian
    1. Bagi guru bermanfaat Sebagai bahan masukan dalam menjalankan proses pembelajaran di sekolah.
    2. Bagi peneliti, bermanfaat sebagai masukan pengetahuan dan dapat membandingkan dengan teori pembelajaran yang lain dan menerapkannya dalam pelaksanaan pembelajaran di SD.
    3. Bagi siswa, Untuk meningkatkan pemahaman siswa dalam belajar menggunakan model STAD.
    4. Bagi pembaca, Skripsi ini diharapkan menjadi sumber masukan yang berarti dalam dunia pendidikan.
BAB II
KAJIAN TEORI DAN KERANGKA TEORI
  1. A. Kajian Teori
    1. 1. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan (IPA) di SD
      1. a. Pengertian IPA
IPA merupakan kumpulan pengetahuan yang diperoleh tidak hanya produk saja tetapi juga mencakup pengetahuan seperti keterampilan dalam hal melaksanakan penyelidikan ilmiah. Proses ilmiah yang dimaksud misalnya melalui pengamatan, eksperimen, dan analisis yang bersifat rasional. Sedang sikap ilmiah misalnya objektif dan jujur dalam mengumpulkan data yang diperoleh. Dengan menggunakan prosesdan sikap ilmiah itu saintis memperoleh penemuan-penemuan atau produk yang berupa fakta, konsep, prinsip, dan teori. Carin (dalam Yusuf, 2007:1) menyatakan bahwa:
IPA sebagai produk atau isi mencakup fakta, konsep, prinsip, hokum-hukum, dan teori IPA. Jadi pada hakikatnya IPA terdiri dari tiga komponen, yaitu sikap ilmiah, proses ilmiah, dan produk ilmiah. Hal ini berarti bahwa IPA tidak hanya terdiri atas kumpulan pengetahuan atau berbagai macam fakta yang dihafal, IPA juga merupakan kegiatan atau proses aktif menggunakan pikiran dalam mempelajari gejala-gejala alam yang belum dapat direnungkan.
Pengertian IPA menurut beberapa ahli : menurut Fowler (dalam Santi, 2006:2.9) menyatakan IPA adalah “Ilmu yang  sistematis dan di rumuskan, ilmu ini berhubungan dengan gejala-gejala kebendaan dan terutama di dasarkan atas pengamatan dan induksi”.
Menurut Nash (dalam Usman, 2006:2) IPA adalah “ Suatu cara atau metode untuk mengamati alam yang bersifat analisi ,lengkap cermat serta menghubungkan antara fenomena lain sehingga keseluruhannya membentuk suatu perspektif yang baru tentang objek yang di amati”.
Nokes (dalam Abdullah, 2003:18) IPA adalah “Pengetahuan teoritis yang di peroleh dengan metode khusus”.
Dari pendapat  diatas dapat di artikan IPA adalah teoritis diperoleh dengan metode khusus untuk mendapatkan suatu konsep berdasarkan hasil observasi dan eksperimen tentang gejala alam dan berusaha mengembangkan rasa ingin tahu tentang alam serta berperan dalam memecahkan menjaga dan melestarikan lingkungan .
  1. b. Tujuan Pembelajaran IPA
Menurut Muslichah (2006:23) tujuan pembelajaran IPA di SD adalah “Untuk menanamkan rasa ingin tahu dan sikap positif terhadap sains, teknologi dan masyarakat, mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan, mengembangkan gejala alam, sehingga siswa dapat berfikir kritis dan objektif “.
Menuruit BNSP (2006:484) mata pelajaran IPA bertujuan agar siswa memiliki kemampuan sebagai berikut :
  1. Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaban, keindahan dan keteraturan alam ciptaan-Nya.
  2. Mengembangkan pengetahuan dan pemahamankonsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapat di tetrapkan dalam kehidupan sehari-hari.
  3. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi dan masyarakat.
  4. Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan.
  5. Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga dan melestarikan lingkungan alam
  6. Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan
  7. Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMP/MTs
Jadi tujuan pembelaj
  1. c. Ruang Lingkup IPA
Adapun ruang lingkup bahan kajian IPA di SD menurut BSNP
(2006:485) meliputi aspek-aspek :
1). Mahkluk hidup dan proses kehidupan, yaitu manusia, hewan, tumbuhan dan interaksinya dengan lingkungan, serta kesehatan, 2). Benda/materi, sifat-sifat dan kegunaannya meliputi : cair, padat dan gas, 3). Energi dan perubahannya meliputi : gaya, bunyi, panas, magnet, listrik, cahaya dan pesawat sederhana, 4). Bumi dan alam semesta meliputi : tata surya, dan benda-benda langit lainnya.
Berdasarkan uraian di atas dapat di simpulkan bahwa ruang lingkup IPA di SD adalah mahkluk hidup dan proses kehidupan, benda/materi, energi dan perubahannya, serta bumi dan alam semesta.
  1. d. Prinsip-Prinsip Pembelajaran IPA di SD
Pembelajaran di SD akan efektif bila siswa aktif berpartisipasi dalam proses pembelajaran. Oleh sebab itu guru SD perlu menerapkan prinsip-prinsip pembelajaran di SD. Prinsip-prinsip pembelajaran di SD menurut  Depdiknas (dalam Maslichah, 2006 :44) adalah “ Prinsip motivasi, prinsip latar, prinsip menemukan, prinsip belajar melakukan (learning to doing), prinsip belajar sambil bermain, prinsip hubungan sosial”. Prinsip pembelajaran di atas dapat di uraikan sebagai berikut :
  1. Prinsip motivasi, merupakan daya dorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Jadi motivasi siswa perlu di tumbuhkan, guru harus berperan sebagai motivator sehingga muncul rasa ingin tahu siswa terhadap pembelajaran.
  2. Prinsip latar, pada hakikatnya siswa telah memiliki pengetahuan awal. Oleh karena itu dalam pembelajaran sebaiknya guru perlu menggali pengetahuan, keterampilan, pengalaman apa yang telah di miliki siswa sehingga kegiatan pembelajaran tidak berawal dari kekosongan terhadap materi.
  3. Prinsip menemukan, pada dasarnya siswa sudah memiliki rasa ingin tahu yang besar sehingga berpotensi untuk mencari tahu guna menemukan sesuatu.
  4. Prinsip belajar sambil melakukan, pengalaman yang di peroleh melalui bekerja merupakan hasil belajar yang tidak mudah di lupakan. Oleh karena itu dalam proses pembelajaran hendaknya siswa di arahkan untuk berkegiatan.
  5. Prinsip belajar sambil bermain, bermain merupakan kegiatan yang di sukai pada usia SD, dengan bermaian akan menciptakan suasana yang menyenangkan sehingga akan mendorong siswa untuk melibatkan diri dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu dalam setiap pembelajaran perlu diciptakan suasana yang menyenangkan melalui kegiatan bermain sehingga memunculkan kekreatifan siswa.
  6. Prinsip hubungan sosial, dalam beberapa hal kegiatan belajar akan lebih berhasil jika di kerjakan secara berkelompok. Dengan kegiatan berkelompok siswa tahu kelebihan dan kekurangannya sehingga tumbuh kesadaran perlunya interaksi dan kerjasama dengan orang lain.
Beberapa prinsip pembelajaran IPA di atas yang paling mendasari di terapkan pada pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah prinsip hubungan sosial yang tidak terlepas dari prinsip-prinsip lainnya.
  1. e. Materi Pembelajaran IPA
Bagian-bagian tumbuhan :
  1. Akar
    1. Struktur akar
Akar terdiri dari beberapa bagian, di antaranya rambut akar (bulu akar) tudung akar. Rambut akar merupakan jalan masuk air dan zat hara dari tanah ke tumbuhan. Tudung akar berfungsi melindungi akar saat menembus tanah.
Rambut akar             tudung akar
  1. Jenis –jenis akar
Ada 2 jenis akar :
a)      Akar serabut
Akar yang berbentuk serabut. Bagian ujung dan pangkal akar berukuran hampir sama besar. Semua bagian akar keluar dari pangkal batang. Akar serabut juga bercabang-cabang, tetapi ukuran percabangannya tidak terlalu berbeda. Akar serabut dimiliki oleh tumbuhan biji berkeping satu misalnya jagung, padi, tebu.
b)      Akar tunggang
Akar tunggang memiliki akar pokok. Akar pokok bercabang-cabang menjadi bagian akar yang kecil. Perbedaan ukuran antara akar pokok dan akar cabang sangat nyata. Akar tunggang dimiliki oleh tumbuhan berkeping dua misalnya mangga, jeruk, kacang-kacangan.
  1. Akar khusus
Akar khusus pada tumbuhan :
  • Akar gantung, Akar ini tumbuh dari bagian batang tumbuhan di atas tanah. Akar tesebut menggantung di udara dan tumbuh kea rah tanah. Misalnya akar gantung pohon beringin.
  • Akar pelekat, Akar ini tumbuh di sepanjang batang. Akar pelekat dimiliki tumbuhan yang memanjat, misalnya sirih.
  • Akar tunjang, Akar ini tumbuh dari bagian bawah akar ke segala arah. Akar tersebut seakan-akan menunjang batang akar tidak rebah, misalnya pohon bakau.
  • Akar napas, akar ini tumbuh tegak lurus ke atas sehingga muncul dari permukaan tanah atau air, misalnya akar pohon kayu api.
  1. Kegunaan akar
Akar memiliki kegunaan :
  • Menyerap air dan zat hara.
  • Memperkokoh tumbuhan.
  • Alat pernapasan.
  1. Batang
    1. Jenis batang
Batang tumbuhan dapat di golongkan menjadi 3 jenis :
  • Batang basah, memiliki batang yang lunak dan berair. Misalnya bayam.
  • Batang berkayu, dimiliki oleh tumbuhan batang berkayu. Contohnya pohon jati, jambu, rambutan, namgka, dan mahoni.
  • Batang rumput, tumbuhan batang rumput mempunyai ruas-ruas yang nyata dan sering berongga, misalnya tanaman padi dan rumput-rumputan.
  1. Kegunaan batang
  • Sebagai pengangkut.
  • Penopang.
  • Penyimpanan cadangan makanan.
  1. Daun
    1. Bentuk daun
Bentuk daun berdasarkan tulang daunnya :
  • Tulang daun menyirip, berbentuk seperti susunan sirip-sirip ikan, misalnya avokad, nangka, mangga, rambutan.
  • Tulang daun menjari, berbentuk seperti susunan jari tangan, misalnya daun jarak, kapas, singkong.
  • Tulang daun melengkung, berbentuk seperti garis-garis lengkung, misalnya daun genjer.
  • Tulang daun sejajar, berbentuk seperti garis-garis lurus yang sejajar, misalnya rumput-rumputan.
  1. Kegunaan daun
  • Tempat pemasakan makanan.
  • Alat pernapasan.
  • Tempat terjadinya proses penguapan.
  1. Bunga
Bunga sempurna meiliki tangkai, kelopak, mahkota, benang sari, putik
Kegunaan dari bunga :
  • Hiasan tumbuhan
  • Tempat berlangsungnya perkembangbiakan tumbuhan
  1. 2. Pembelajaran
Pembelajaran adalah kegiatan yang fundamental dalam proses pendidikan yang mana terjadinya proses belajar yang tidak lepas dari proses mengajar. Menurut Iskandar ( 2009 : 98) pembelajaran adalah “ seperangkat kegiatan belajar yang di lakukan siswa (peserta didik)”. Menurut Kunandar ( 2009 : 287 ) “pembelajaran adalah proses interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya sehingga terjadi perubahan perilaku ke arah yang lebih baik”. Dari pendapat di atas dapat di simpulkan bahwa pembelajaran adalah suatu proses interaksi  peserta didik untuk menjadi lebih baik.
Sedangkan pembelajaran menurut Oemar (2003:57) adalah ;
Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan dan prosedur yang saling mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran. Manusia terlibat dalam system pengajaran terdiri dari siswa, guru dan tenaga lainnya, misalnya tenaga laboratorium. Material meliputi buku-buku, papan tulis dan kapur, fotografi, slide dan film, audio dan video tipe. Fasilitas perlengkapan audio visual juga computer. Prosedur meliputi jadwal dan metode penyampaian informasi, praktik, belajar, ujian dan sebagainya
Jadi, pembelajaran adalah suatu kombinasi tersusun yang saling mempengaruhi terdiri dari siswa, guru dan tenaga lainnya serta segala macam fasilitas yang dapat mempengaruhi pencapaian tujuan.
Selanjutnya menurut Ahmad (2007:31) bahwa “pembelajaran tidak lain adalah kegiatan belajar siswa dalam mencapai suatu tujuan pembelajaran”. Dari pendapat di atas dapat di simpulkan bahwa pembelajaran adalah kegiatan yang di lakukan oleh siswa untuk pencapaian pelajaran.
Menurut Depdiknas (2003: 2) pembelajaran adalah :
Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik, dan sumber belajar mengajar pada suatu lingkungan belajar sebagai proses belajar yang di bangun oleh guru untuk mengembangkan kreatifitas berfikir yang meningkatkan kemampuan mengkontruksi pengetahuan baru sebagai upaya meningkatkan penguasaan yang baik terhadap materi pelajaran.
Menurut Mulyasa (2004:117 ) “Pembelajaran merupakan aktualisasi kurikulum yang menuntut keaktifan guru dalam menciptakan dan menumbuhkan kegiatan peserta didik sesuai dengan rencana yang telah di programkan”.
  1. 3. Pembelajaran Kooperatif tipe STAD
  2. 1. Pengertian  Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
Model pembelajaran STAD di kembangkan oleh Robert Slavin dan kolega-koleganya di Universitas Jhon Hopkin. STAD adalah model pembelajaran yang paling sederhana, merupakan model yang baik digunakan untuk siswa yang baru mengenal tentang pembelajaran kooperatif.
Slavin (dalam NurAsma,2008: 50) menyatakan bahwa STAD adalah:
Pembelajaran dimana siswa di tempatkan dalam kelompok belajar beranggotakan empat atau lima siswa yang merupakan campuran dari kemampuan akademik yang berbeda, sehingga dalam setiap kelompok terdapat siswa yang berprestasi tinggi, sedang, dan rendah atau variasi jenis kelamin, kelompok ras dan etnis atau kelompok sosial lainnya
Kemudian menurut ARIZT (dalam Harlina, 2008 : 7) menyatakan STAD adalah “ Pembelajaran kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 4 atau 5 orang siswa, setiap kelompok akan bekerjasama dan saling membantu dalam mengerjakan tugas yang diberikan guru”.
Selanjutnya Kunandar (2009:364) menyatakan bahwa STAD adalah :
Para siswa di dalam kelas dibagi menjadi beberapa kelompok, masing-masing terdiri atas 4 atau 5 anggota kelompok. Tiap kelompok mempunyai anggota yang heterogen, baik jenis kelamin, ras, etnik, maupun kemampuannya. Tiap anggota kelompok menggunakan lembar kerja akademik, kemudian saling membantu untuk menguasai bahan ajar melalui Tanya jawab atau diskusi antar sesama anggota kelompok. Tiap kelompok diberi skor atas penguasaannya terhadap bahan ajar, dan kepada kelompok yang meraih prestasi tinggi atau memperoleh skor sempurna diberi penghargaan.
Menurut Iskandar (2009: 128) tipe STAD merupakan salah satu model pembelajaran kooperatif yang dapat diterapkan dalam proses pembelajaran di kelas. Terdapat lima komponen utama yaitu : presentasi kelas, kerja tim, kuis, memberikan evaluasi dan penghargaan individu.
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe STAD ini adalah model yang menekankan pada aktivitas dan interaksi siswa untuk saling memotivasi dan membantu dalam menguasai materi pelajaran untuk mencapai hasil yang maksimal melalui kerja tim atau kelompok.
  1. 2. Keunggulan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
Suatu model pembelajaran mempunyai keunggulan dan kelemahan. Demikian pula dengan pembelajaran kooperatif tipe STAD. Pembelajaran kooperatif tipe STAD mempunyai beberapa kelebihan.
Menurut Slavin (dalam http://yankcute.blogspot.com.keunggulan-dan-kekurangan-pembelajaran.html) keunggulan dari model ini adalah :
1). Siswa bekerjasama dalam mencapai tujuan dengan menjunjung tinggi norma-norma kelompok, 2). Siswa aktif membantu dan memotivasi semangat untuk berhasil bersama, 3). Aktif berperan sebagai tutor sebaya untuk lebih meningkatkan keberhasilan kelompok, 4). Interaksi antar siswa seiring dengan peningkatan kemampuan mereka dalam berpendapat.
Dari pendapat di atas dapat di simpulkan keunggulan dari model STAD adalah dengan menggunakan model ini akan meningkatkan norma-norma social yang di miliki siswa, membantu siswa dalam memecahkan masalah secara bersama dalam mencapai tujuan pembelajaran, melatih siswa menjadi tutor sebaya serta meningkatkan kemampuan siswa dalam menyampaikan pendapat.
  1. 3. Langkah-langkah pembelajaran Tipe STAD
Menurut Nur Asma (2008:51) Kegiatan  pembelajaran model STAD ini memiliki 6 tahap :
  1. Penyajian kelas
Pada tahap ini di gunakan waktu 20-45 menit untuk penyajian materi oleh guru. Sebelum menyajikan materi pelajaran guru dapat menjelaskan tujuan pelajaran, memberi motivasi untuk berkooperatif, menggali pengetahuan siswa. Dalam penyajian materi dapat menggunakan metode ceramah, tanya jawab, diskusi, dll. Pada tahap ini guru memulai materi dengan menyampaikan indikator, dilanjutkan dengan apersepsi dan penyajian materi tentang Struktur dan Fungsi bagian Tumbuhan.
  1. Kegiatan belajar kelompok
Siswa belajar dalam kelompok menyelesaikan LKS yang di berikan tentang Struktur dan Fungsi bagian Tumbuhan.
  1. Pemeriksaan terhadap hasil kegiatan kelompok
Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok ke depan kelas dan meminta tanggapan serta masukan dari kelompok lain.
  1. Siswa mengerjakan soal-soal tes secara individu
Melakukan evaluasi secara individu untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan belajar yang di capai.
  1. Pemeriksaan hasil tes
Pemeriksaan hasil tes di lakukan oleh guru. Pada tahap ini juga di adakan perhitungan skor perkembangan individu. Perhitungan skor indiviodu di maksudkan agar siswa terpacu untuk memperoleh prestasi terbaik sesuai dengan kemampuannya.
Perhitungan skor individu yang di kemukakan oleh Slavin (dalam Nur Asma, 2008:97) :
Skor kuisPoin perkembangan
  1. Lebih dari 10 poin di bawah skor dasar
  2. 10 sampai 1 poin di bawah skor dasar
  3. Skor dasar sampai 10 poin di atas skor dasar
  4. Lebih dari 10 poin di atas skor dasar
  5. Pekerjaan sempurna (tanpa memperhatikan skor dasar)
5 poin
10 poin
20 poin
30 poin
30 poin
Tabel 1 : table skor perkembangan individu
Tabel di atas dapat di jelaskan sebagai berikut :
  1. Jika siswa memperoleh nilai lebih dari 10 poin di bawah skor dasar, maka siswa tersebut akan memperoleh poin perkembangan individu 5 poin.
  2. Jika siswa memperoleh nilai 10 sampai 1  poin di bawah skor dasar, maka siswa tersebut akan memperoleh poin perkembangan individu 10 poin.
  3. Jika siswa memperoleh nilai skor dasar sam[ai  10 poin di atas  skor dasar, maka siswa tersebut akan memperoleh poin perkembangan individu 20 poin.
  4. Jika siswa memperoleh nilai lebih dari 10 poin di atas  skor dasar, maka siswa tersebut akan memperoleh poin perkembangan individu 30 poin.
  5. Jika siswa melalukan pekerjaan yang sempurna, maka siswa tersebut akan memperoleh poin perkembangan individu 30 poin.
Untuk pemberian penghargaan kelompok yang memperoleh poin tertinggi di tentukan oleh rumus :
N1=
Kriteria yang di gunakan untuk menentukan pemberian penghargaan kelompok adalah :
  1. Kelompok yang memperoleh rata-rata 15, sebagai kelompok baik.
  2. Kelompok yang memperoleh rata-rata 20, sebagai kelompok hebat.
  3. Kelompok yang memperoleh rata-rata 25, sebagai kelompok super.
  1. Penghargaan kelompok
Penghargaan kelompok berdasarkan dengan skor rata-rata kelompok dengan kualifikasi super, hebat dan baik.
  1. B. Kerangka teori
Pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam pembelajaran IPA dengan materi Struktur dan Fungsi Bagian Tumbuhan bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa, meningkatkan minat siswa serta memupuk sikap sosial kerja kelompok.
Adapun langkah-langkah pembelajaran STAD :
  1. Merancang lembar kerja siswa, lembar jawaban serta lembar kunci jawaban, membentuk kelompok terdiri dari 4-5 siswa. Menentukan skor dasar siswa.
  2. Guru menjelaskan materi secara umum.
  3. Siswa belajar dalam kelompok.
  4. Masing-masing perwakilan kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompok ke depan kelas dan meminta tanggapan serta masukan dari kelompok lain.
  5. Melakukan evaluasi secara individu.
  6. Pemeriksaan hasil tes oleh guru, membuat daftar skor peningkatan setiap individu yang kemudian di masukkan ke dalam skor kelompok.
  7. Menghitung skor peningkatan individu dan skor kelompok serta pemberian penghargaan kepada kelompok yang mendapat poin tertinggi.
Kerangka Berpikir
Model Pembelajaran STAD
tahaptahaptahappemeriksaantespemeriksaanpenghargaan
persiapanpenyajiankelompokkelompokindividutes individu
siswa mendapat kesempatan yang luas untuk  mempraktekkan sikap dan perilaku
berpartisipasi pada situasi sosial yang bermakna bagi mereka. Mengerjakan sesuatu
bersama dengan saling membantu satu sama lain untuk mencapai tujuan.
siswa memahami konsep yang sulit, dapat menjawab pertanyaan, berdiskusi dan
memberi penjelasan kepada siswa, meningkatkan kinerja siswa dalam tugas akademik
dan menimbulkan kemampuan siswa berfikir kritis
BAB III
METODE PENELITIAN
  1. A. Lokasi penelitian
    1. Tempat penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SDN 6 Bukit Bual, Kecamatan Koto VII, Kabupaten Sijunjung. Tempat ini di pilih  karena penulis sendiri staf pengajar di SD tersebut sehingga memudahkan penulis berinteraksi dengan pihak sekolah.
  1. Subjek penelitian
Dalam penelitian ini yang menjadi subjek adalah siswa kelas IV SDN  6 Bukit Bual yang berjumlah 38 orang yang terdiri dari 23 orang laki-laki dan 15 orang perempuan.
  1. Waktu dan lama penelitian
Waktu yang di butuhkan untuk Penelitian ini  selama 6 bulan yaitu dilakukan pada semester II tahun pelajaran 2009/2010.
  1. B. Rancangan penelitian
    1. 1. Pendekatan dan jenis penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Pendekatan ini berkenaan dengan perbaikan atau peningkatan proses pembelajaran pada suatu kelas. Menurut Ritawati (2007:9) “pendekatan kualitatif adalah penelitian yang datanya dalam bentuk verbal dan di analisis tanpa menggunakan teknik statistik”. Dari pendapat di atas dapat di simpulkan bahwa pendekatan kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan  data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan serta perilaku yang dapat di amati dari sumber informasi.selanjutnya Ritawati (2007 : 9) “pendekatan kuantitatif adalah penelitian yang datanya dinyatakan dalam angka dan dianalaisis dengan teknik statik”.
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Menurut Kemmis dan Mc Taggart (dalam Ritawati, 2007 :11) “penelitian tindakan kelas adalah bentuk refleksi diri secara kolektif  yang melibatkan partisipan dalam suatu situasi sosial untuk mengembangkan rasionalosasi dan justifikasi dari praktik pendidikan, sebagaimana  yang mereka alami dalam praktik sehari-hari”. Dari pendapat di atas dapat di simpulkan bahwa penelitian yang di lakukan oleh guru terhadap masalah yang di temui dalam proses pembelajaran di kelas dengan melibatkan partisipan.
Selanjutnya Suharsimi ( 2008:3 ) menyatakan “penelitian tindakan kelas adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama”. Dari pendapat di atas dapat di simpulkan bahwa penelitian tindakan kelas adalah tindakan yang dilakukan secara bersama  melihat kondisi kelas untuk  mencapai suatu tujuan yang lebih baik.
  1. 2. Alur penelitian
Alur penelitian ini menggunakan model yang dikemukakan oleh Kemmis & Mc Taggart, Ritawati (2007 : 46) yaitu model siklus. Model  ini mempunyai empat komponen yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Keempat komponen yang berupa untaian tersebut di pandang satu siklus. penelitian ini direncanakan II  siklus. Pada setiap akhir siklus dilakukan tes akhir. Alur penelitian dapat digambarkan sebagai berikut :
Alur Penelitian Tindakan
Peningkatan hasil belajar Struktur dan Fungsi Bagian Tumbuhan dengan menggunakan model Pembelajaran STAD di Kelas IV SD
Rencana IRencana Pembelajaran I
Pelaksanaan Tindakan :
  1. 1. Persiapan pembelajaran
  2. 2. Penyajian materi
  3. 3. Kegiatan belajar kelompok
  4. 4. Memeriksa hasil kerja kelompok
  5. 5. Tes individu
  6. 6. Pemeriksaan tes individu oleh guru
  7. 7. Penghargaan kelompok
Siklus ITindakan dan Pengamatan
Refleksi IObservasi dan diskusisimpulan
Belum Berhasil
Rencana IIRancangan Pembelajaran    II
Pelaksanaan Tindakan :
  1. 1. Persiapan pembelajaran
  2. 2. Penyajian materi
  3. 3. Kegiatan belajar kelompok
  4. 4. Memeriksa hasil kerja kelompok
  5. 5. Tes individu
  6. 6. Pemeriksaan tes individu oleh guru
  7. 7. Penghargaan kelompok
Siklus IITindakan dan pengamatan
Refleksi IIObservasi & DiskusiBerhasilLaporan
Bagan 1 Kemmis & Mc Taggart
Alur penelitian ini meliputi gambaran kegiatan dari siklus I sampai seterusnya yaitu : Perencanaan,Pelaksanaan, Pengamatan Refleksi.
  1. 3. Prosedur penelitian
Prosedur  penelitian ini terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Untuk  lebih jelasnya dapat dilihat pada uraian berikut :
  1. Perencanaan
Sesuai dengan rumusan masalah hasil studi pendahuluan, peneliti membuat rancangan pembelajaran sumber daya alam dengan pendekatan kooperatif tipe STAD yang di perkirakan di laksanakan II siklus. Kegiatan yang di rencanakan itu sebagai berikut : 1. Berlatih memahami langkah-langkah pembelajaran kooperatyif tipe STAD, 2). Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, 3). Membuat soal yang akan di gunakan dalam pembelajaran Sumber Daya Alam,
  1. Pelaksanaan
Tahap ini dimulai dari pelaksanaan pembelajaran menggunakan pendekatan kooperatif tipe STAD. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus dilaksanakan dalam tiga jam pelajaran sesuai dengan pembelajaran yang telah di susun. Kegiatan dilakukan oleh peneliti berupa kegiatan interaksi antara siswa dengan guru dan siswa dengan siswa.
  1. Pengamatan
Pengamatan terhadap tindakan pembelajaran Sumber Daya Alam menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD di lakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Pengamatan di lakukan oleh observer pada waktu peneliti melaksanakan tindakan pembelajaran.
Pengamatan ini di lakukan secara terus menerus dari siklus I sampai siklus II. Hasil pengamatan kemudian di diskusikan dengan observer dan diadakan refleksi untuk siklus berikutnya.
  1. Refleksi
Dalam tahap ini observer dan peneliti mengadakan diskusi terhadap tindakan yang baru di lakukan. Hal-hal  yang di diskusikan adalah : menganalisis tindakan yang baru di lakukan, menjelaskan kelemaham-kelemahan penyimpangan pelaksanaan pembelajaran yang sudah di rancang, melakukan intervensi, penyimpulan data yang di peroleh selama proses pembelajaran. Hasil refleksi sebagai masukan untuk merancang pembelajaran pada tindakan selanjutnya. Selain itu hasil kegiatan refleksi setiap tindakan di gunakan untuk menyusun kesimpulan terhadap hasil tindakan I dan II.
  1. C. Data dan sumber data
    1. Data penelitian
Data penelitian ini berupa hasil pengamatan , catatan  lapangan dan dokumentasi dari setiap tindakan perbaikan pembelajaran Struktur dan Bagian Tumbuhan dengan pendekatan kooperatif tipe STAD pada siswa kelas IV SD yang di teliti. Data tersebut tentang hal-hal yang berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan dan hasil belajar yang berupa informasi sebagai berikut :
  1. Perencanaan pembelajaran yang berhubungan dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang sesuai dengan pendekatan kooperatif tipe STAD
  2. Pelaksanaan pembelajaran yang berhubungan dengan perilaku guru  dan siswa, siswa dengan siswa, dalam pembelajaran Struktur dan Bagian Tumbuhan.
  3. Evaluasi pembelajaran Struktur dan Bagian Tumbuhan yang berupa penilaian proses dan hasil.
  4. Hasil tes siswa baik sebelum dan sesudah pelaksanaan pembelajaran Struktur dan Bagian Tumbuhan.
    1. Sumber data
Sumber data adalah proses pembelajaran Struktur dan Bagian Tumbuhan dengan pendekatan kooperatif tipe STAD yang meliputi perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, evaluasi pembelajaran. Data di peroleh dari subjek teliti yakni siswa kelas IV SDN 6 Bukit Bual, kecamatan Koto VII, Kabupaten Sijunjung.
  1. D. Instrumen penelitian
Instrument yang di gunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini terdiri dari pencatatan laporan, tes/kuis. Untuk masing-masing nya di uraikan sebagai berikut.
Pencatatan laporan di gunakan untuk mencatat semua kegiatan selama pembelajaran berlangsung, baik kegiatan guru sewaktu mengajar, maupun respon siswa sewaktu belajar dan keaktifan siswa sewaktu belajar kelompok.
Kuis di pakai untuk mengukur hasil belajar siswa serta rancanagn pembelajaran di gunakan sebagai panduan untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam bidang studi IPA tentang Struktur dan Bagian Tumbuhan.
Instrument utama penelitian ini adalah peneliti sendiri, yang juga berperan sebagai perencana, peneliti sebagai partisipan dan juga pelaksana. Peneliti sebagai instrument utama menurut Bogdan (dalam Ritawati, 2007:77 )  “ Peneliti bertugas menyaring, memilih, menyimpulkan dan memutuskan data yang di gunakan”.
  1. E. Analisis data
Menganalisis data bentuknya beragam dan tidak ada konsensus tentang menganalisis data. Akan tetapi analisis data merupakan tugas yang besar bagi peneliti kualitatif. Menurut Rochiati ( 2007:135 ) analisis yang di lakukan peneliti berupa membuat keputusan mengenai bagaimana menampilkan data dalam tabel matrik atau bentuk cerita. Dalam analisis data Penelitian tindakan Kelas yang penulis lakukan ini menampilkan data dalam bentuk cerita.
Data yang di peroleh dalam penelitian di analisis dengan menggunakan model analisis data kualitatif  dan kuantitatif yakni analisis data di mulai dengan menelaah sejak pengumpulan data sampai seluruh data terkumpul. Tahap analisis tersebut di mulai dari menelaah data yang terkumpul, reduksi data meliputi pengkategorian dan pengklasifikasian. Menyajikan data di lakukan dengan cara mengorganisasikan informasi yang sudah di reduksi dan menyimpulkan hasil penelitian.
DAFTAR PUSTAKA
–          Abdullah Ali.2003.Ilmu Alamiah Dasar.Jakarta:PT Bumi Aksara
–          Ahmad Sabri. 2007. Strategi Belajar Mengajar & Micro Teaching. Ciputat
: PT. Ciputat Press
–          Ari Widodo, Sri Wuryastuti. Dkk.2007Pendidikan IPA di SD. Bandung :
Upi Press
–          BSNP.2006.Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta : Dirjen
Pendidikan Tinggi
–          E. Mulyasa.2004Implementasi kurikulum 2004, panduan Pembelajaran
KBK. Bandung : PT. Remaja Rusda Karya.
–          Etin Solihatiin. 2006. Cooperative Learning. Jakarta : Bumi Aksara
–          Harlina Yeti. 2008. Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Kelas IX
Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Mata Pelajaran Biologi di SMPN 2 Gunung Talang. Padang : Universitas Negeri Padang
–          Haryanto.2007Sains untuk SD Kelas IV. Jakarta : Erlangga
–          Heri Sulistyanto, dkk. 2008. Ilmu pengetahuan Alam. Jakarta : Pusat
Perbukuan Depdiknas
Update 10-3-2010
–          Iskandar. 2009. Psikologi Pendidikan. Ciputat : Gaung Persada (GP) Press
–          Kunandar. 2007. Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP) Dan sukses Dalam Sertifikasi Guru.
Jakarta : PT.Rajagrafindo Persada
–          Muhammad Nur. 2004. Pembelajaran Kooperatif. Jakarta : Dirjen
Pendidikan Tinggi
–          Muslichah asyari. 2006. Penerapan Sains Teknologi Masyarakat Dalam
Pembelajaran Sainis di SD. Depdiknas Dirjen Dikti Direktorat Ketyenagaan
–          Nurasma.2008Model Pembelajaran Kooperatif. Padang : UNP
–          Oemar hamalik. 2003. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta : Bumi
Aksara
–          Poppy K.Devi, dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta : pusat
perbukuan Depdiknas
–          Ritawati Mahyudin, Yetti Ariani. 2007. Hand Out Metodologi Penelitian
Tindakan Kelas. Padang : UNP
–          Rochiati Wiraatmaja. 2007. Metodologi Penelitian Tindakan Kelas.
Bandung : Rosda Karya.
–          Suharsimi, dkk. 2008.Penelitian Tindakan Kelas.jakarta : Bumi Aksara
–          S. Rositawaty. 2008. Ilmu  Pengetahuan Alam. Jakarta : pusat perbukuan
Depdiknas
–          Suyoso, Suharto dan Sujoko. 1998. Ilmu Alamiah Dasar. Yogyakarta: IKIP
–          Udin S. Winataputra,dkk.2007.  Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta :
Universitas Terbuka
–          Usman samatowo. 2006 .Bagaimana Membelajarkan IPA Di SD. Jakarta:
Depdiknas Dirjen Dikti Direktorat Ketenagaan
LAMPIRAN I
Rencana pelaksanaan Pembelajaran
(Siklus I pertemuan I)
Sekolah                       : SD N 6 Bukit Bual
Mata Pelajaran            : IPA
Kelas/Semester            : IV/I
Waktu                         : 3 x 35 menit
  1. Standar Kompetensi
Memahami Hubungan Antara Struktur Bagian Tumbuhan Dengan Fungsinya
  1. Kompetensi Dasar
Menjelaskan hubungan antara struktur akar tumbuhan dengan fungsinya
  1. Indikator
–                      Menyebutkan bagian akar
–                      Menjelaskan jenis-jenis akar
–                      Menjelaskan ciri-ciri akar
  1. Tujuan pembelajaran
–          Melalui Tanya jawab siswa dapat menyebutkan bagian-bagian akar
–          Melalui Tanya jawab siswa dapat menyebutkan jenis akar
–          Melalui diskusi siswa dapat menjelaskan cirri-ciri akar
  1. Metode/model
–          STAD
–          Tanya jawab
–          ceramah
  1. Langkah pembelajaran
    1. Kegiatan awal
–          Mengkondisikan kelas
–          Apersepsi
–          Menyampaikan tujuan pembelajaran
–          Membagi siswa dalam beberapa kelompok
–          Menjelaskan prosedur belajar kelompok
  1. Kegiatan Inti
–          Tanya jawab tentang bagian akar  dan jenis-jenis akar
–          Membagikan LKS kepada tiap kelompok
–          Meminta siswa membaca dan memahami petunjuk kerja yang terdapat dalam LKS
–          Meminta siswa melakukan diskusi dalam kelompok
–          Membimbing  dan memotivasi siswa agar aktif dalam kelompok
–          Meminta perwakilan kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompok ke depan kelas secara bergantian
–          Memeriksa hasil kerja kelompok
–          Melakukan tes secara individu
–          Memeriksa hasil tes individu
–          Pemberian penghargaan kepada kelompok dengan kualifikasi super, hebat, dan baik
  1. Kegiatan Akhir
–          Menyimpulkan pelajaran
–          Tindak lanjut
  1. Alat/sumber
Sumber            : – KTSP
– Haryanto.2007Sains untuk SD Kelas IV. Jakarta : Erlangga
  1. Penilaian
–          Kognitif                :  Pengetahuan siswa tentang materi
–          Afektif                  :  Sikap siswa dalam proses pembelajaran
–          Psikomotor            :  Keterampilan siswa
Rencana pelaksanaan Pembelajaran
(siklus I pertemuan II)
Sekolah                       : SD N 6 Bukit Bual
Mata Pelajaran            : IPA
Kelas/Semester            : IV/I
Waktu                         : 3 x 35 menit
  1. Standar Kompetensi
Memahami Hubungan Antara Struktur Bagian Tumbuhan Dengan Fungsinya
  1. Kompetensi Dasar
Menjelaskan hubungan antara struktur akar tumbuhan dengan fungsinya
  1. Indikator
–                      Menjelaskan akar khusus
–                      Menjelaskan kegunaan akar
  1. Tujuan pembelajaran
–          Melalui diskusi siswa dapat menjelaskan akar khusus
–          Melalui diskusi siswa dapat menjelaskan kegunaan akar bagi tumbuhan
  1. Metode/model
–          STAD
  1. Langkah pembelajaran
    1. Kegiatan awal
–          Mengkondisikan kelas
–          Apersepsi
–          Menyampaikan tujuan pembelajaran
–          Membagi siswa dalam beberapa kelompok
–          Menjelaskan prosedur belajar kelompok
  1. Kegiatan Inti
–          Membagikan LKS kepada tiap kelompok
–          Meminta siswa membaca dan memahami petunjuk kerja yang terdapat dalam LKS
–          Meminta siswa melakukan diskusi dalam kelompok
–          Membimbing  dan memotivasi siswa agar aktif dalam kelompok
–          Meminta perwakilan kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompok ke depan kelas secara bergantian
–          Memeriksa hasil kerja kelompok
–          Melakukan tes secara individu
–          Memeriksa hasil tes individu
–          Pemberian penghargaan kepada kelompok dengan kualifikasi super, hebat, dan baik
  1. Kegiatan Akhir
–          Menyimpulkan pelajaran
–          Tindak lanjut
VII.  Alat/sumber
Sumber            : – KTSP
– Haryanto.2007Sains untuk SD Kelas IV. Jakarta :  Erlangga
  1. Penilaian
–          Kognitif                :  Pengetahuan siswa tentang materi
–          Afektif                  : Sikap siswa dalam proses pembelajaran
–          Psikomotor            : Keterampilan siswa
Rencana pelaksanaan Pembelajaran
(Siklus II pertemuan I)
Sekolah                       : SD N 6 Bukit Bual
Mata Pelajaran            : IPA
Kelas/Semester            : IV/I
Waktu                         : 3 x 35 menit
  1. Standar Kompetensi
Memahami Hubungan Antara Struktur Bagian Tumbuhan Dengan Fungsinya
  1. Kompetensi Dasar
Menjelaskan hubungan antara struktur batang tumbuhan dengan fungsinya
  1. Indikator
–          Menjelaskan jenis-jenis batang
–          Menjelaskan kegunaan batang
  1. Tujuan pembelajaran
–          Melalui Tanya jawab siswa dapat menjelaskan jenis-jenis batang
–          Melalui diskusi siswa dapat menjelaskan kegunaan batang
  1. Metode/model
–          STAD
  1. Langkah pembelajaran
    1. Kegiatan awal
–          Mengkondisikan kelas
–          Apersepsi
–          Menyampaikan tujuan pembelajaran
–          Membagi siswa dalam beberapa kelompok
–          Menjelaskan prosedur belajar kelompok
  1. Kegiatan Inti
–          Tanya jawab tentang jenis-jenis batang
–          Membagikan LKS kepada tiap kelompok
–          Meminta siswa membaca dan memahami petunjuk kerja yang terdapat dalam LKS
–          Meminta siswa melakukan diskusi dalam kelompok
–          Membimbing  dan memotivasi siswa agar aktif dalam kelompok
–          Meminta perwakilan kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompok ke depan kelas secara bergantian
–          Memeriksa hasil kerja kelompok
–          Melakukan tes secara individu
–          Memeriksa hasil tes individu
–          Pemberian penghargaan kepada kelompok dengan kualifikasi super, hebat, dan baik
  1. Kegiatan Akhir
–          Menyimpulkan pelajaran
–          Tindak lanjut
  1. Alat/sumber
Sumber            : – KTSP
– Haryanto.2007Sains untuk SD Kelas IV. Jakarta : Erlangga
  1. Penilaian
–          Kognitif                      : Pengetahuan siswa tentang materi
–          Afektif                                    : Sikap siswa dalam proses pembelajaran
–          Psikomotor                  : Keterampilan siswa
Rencana pelaksanaan Pembelajaran
(Siklus II pertemuan II)
Sekolah                       : SD N 6 Bukit Bual
Mata Pelajaran            : IPA
Kelas/Semester            : IV/I
Waktu                         : 3 x 35 menit
  1. Standar Kompetensi
Memahami Hubungan Antara Struktur Bagian Tumbuhan Dengan Fungsinya
  1. Kompetensi Dasar
Menjelaskan hubungan antara struktur daun tumbuhan dengan fungsinya
  1. Indikator
–          Menyebutkan jenis-jenis daun
–          Menjelaskan kegunaan daun
  1. Tujuan pembelajaran
–          Melalui Tanya jawab siswa dapat menyebutkan jenis-jenis daun
–          Melalui diskusi siswa dapat menjelaskan kegunaan daun
  1. Metode/model
–          STAD
  1. Langkah pembelajaran
    1. Kegiatan awal
–          Mengkondisikan kelas
–          Berdoa
–          Absensi
–          Apersepsi
  1. Kegiatan Inti
–          Tanya jawab tentang jenis-jenis daun
–          Membagikan LKS kepada tiap kelompok
–          Meminta siswa membaca dan memahami petunjuk kerja yang terdapat dalam LKS
–          Meminta siswa melakukan diskusi dalam kelompok
–          Membimbing dan memotivasi siswa agar aktif dalam kelompok
–          Meminta perwakilan kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompok ke depan kelas secara bergantian
–          Memeriksa hasil kerja kelompok
–          Melakukan tes secara individu
–          Memeriksa hasil tes individu
–          Pemberian penghargaan kepada kelompok dengan kualifikasi super, hebat, dan baik
  1. Kegiatan Akhir
–          Menyimpulkan pelajaran
–          Tindak lanjut
  1. Alat/sumber
Sumber : – KTSP
– Haryanto.2007Sains untuk SD Kelas IV. Jakarta: Erlangga
  1. Penilaian
–          Kognitif                : Pengetahuan siswa tentang materi
–          Afektif                  : Sikap siswa dalam proses pembelajaran
–          Psikomotor            : Keterampilan siswa
LAMPIRAN II
LEMBAR KERJA SISWA I
(siklus I pertemuan I)
Mata pelajaran             :
Kelas/ Semester           :
Anggota                      :
Topic                           : Struktur Akar Tumbuhan
Tujuan                         : Agar siswa dapat mengetahui ciri-ciri akar
Alat/ bahan
  1. Berbagai tumbuhan yang masih kecil
Cara kerja
  1. Siapkan berbagai tumbuhan yang masih kecil agar mudah di cabut dari tanah,
  2. Amati akar tumbuhan dengan seksama
  3. Bandingkan dengan kelompok lain
Pertanyaan :
  1. Apa cirri-ciri akar dari kelompokmu  ?
LEMBAR KERJA SISWA II
(siklus I pertemuan II)
Mata pelajaran             :
Kelas/ Semester           :
Anggota                      :
Topic                           : Akar khusus
Tujuan                         : Agar siswa dapat mengetahui akar khusus
Cara kerja                    :
  1. Bacalah terlebih dahulu materi tentang jenis-jenis akar khusus
  2. Jawablah pertanyaan sesuai dengan materi struktur dan fungsi bagian tumbuhan
Pertanyaan :
  1. Berapa macam akar khusus ?
  2. Jelaskan yang termasuk akar khusus !
  3. Jelaskan  kegunaan dari akar !
LEMBAR KERJA SISWA III
(siklus II pertemuan I)
Mata pelajaran             :
Kelas/ Semester           :
Anggota                      :
Topic                           : batang Tumbuhan
Tujuan                         : Agar siswa dapat mengetahui kegunaan Batang
Alat/bahan
  1. Tumbuhan pacar cina, seledri, atau bayam
  2. Pisau
  3. Gelas
  4. Air bening
  5. pewarna
Cara kerja                    :
  1. Siapkan tumbuhan yang kamu bawa. Bersihkan dari kotoran
  2. Potonglah akar tumbuhan
  3. Sementara itu, temanmu menyiapkan air berwarna merah dalam gelas.
  4. Celupkan batang tumbuhan dalam air merah. Diamkan beberapa menit.amati apa yang terjadi.
Pertanyaan :
  1. Apa yang terjadi pada batang yang di celupkan dalam air merah ?
  2. Apa kesimpulanmu?
LEMBAR KERJA SISWA IV
(siklus II pertemuan II)
Mata pelajaran             :
Kelas/ Semester           :
Anggota                      :
Topic                           : bagian-bagian daun Tumbuhan
Tujuan                         : Agar siswa dapat mengetahui jenis-jenis daun
Alat/bahan
  1. berbagai jenis daun
  2. buku (kertas) gambar
  3. alat tulis
Cara kerja                    :
  1. Amati bentuk daun dari berbagai tumbuhan
  2. Gambarlah paling sedikit 5 daun. Pilihlah daun yang bentuknya berbeda
  3. Kelompokkan daun-daun yang bentuknya hampir sama menurut hasil pengamatanmu
Pertanyaan :
  1. Apa perbedaan dari berbagai daun ?
  2. Apa kesimpulanmu?
LAMPIRAN III
Lembar Kunci Jawaban
LKS I (siklus I pertemuan I)
Crri-ciri akar
  1. Akar tunggang
    1. Memiliki akar pokon
    2. Akar pokok bercabang-cabang menjadi bagian akar yang lebih kecil
    3. Perbedaan ukuran antara akar pokok dan akar cabang sangat nyata
    4. Dimiliki oleh tumbuhan berkeping dua
    5. Akar serabut
      1. Bagian ujung dan pangkal akar berukuran hamper sama besar
      2. Semua bagian akar keluar dari pangkal batang
      3. Akar serabut dimiliki oleh tumbuhan biji berkeping satu
LKS II (siklus I pertemuan II)
  1. Ada 4 macam akar khusus
  2. Akar khusus :
    1. Akar gantung adalah akar yang menggantung di udara dan tumbuh kea rah tanah. Contoh beringin
    2. Akar pelekat adalah akar yang tumbuh di sepanjang batang. Conto sirih, lada
    3. Akar tunjang adalah akar yang tumbuh bagian bawah akar ke segala arah. Contoh pohon bakau
    4. Akar napas adalah akar yang tumbuh tegak lurus ke atas sehingga muncul dari permukaan tanah atau air. Contoh akar pohon kayu api
    5. Kegunaan akar bagi tumbuhan
      1. Untuk menyerap air dan zat hara
      2. Memperkokoh tumbuhan
      3. Alat pernapasan
LKS  III (siklus II pertemuan I)
  1. Batang yang di celupkan dalam  air merah,akan berubah warna menjadi warna merah.
  2. Dari percobaan tadi dapat dilihat salah satu kegunaan dari batang yaitu sebagai alat transportasi. Dari percobaan batang yang di celupkan ke dalam air merah tadi dapat terlihat jalannya air merah pada batang tersebut.batang merupakan sarana penghubung antara akar dan daun.
LKS IV (siklus II pertemuan II)
  1. Kelengkapan dari daun, ada yang memiliki pelepah, tangkai dan helai daun. Ada pula yang hanya memiliki tangkai dan helai daun saja. Dan ada pula yang hanya memiliki pelepah dan helai daun saja.
  2. Dari hasil pengamatan tadi dapat di simpulkan bahwa bentuk daun tergantung kepada susunan tulang daunnya. Berdasarkan tulang daunnya, daun dapat di bagi 4 :
    1. Tulang Daun menyirip
    2. Tulang Daun menjari
    3. Tulang daun melengkung
    4. Tulang daun sejajar
LAMPIRAN IV
LEMBARAN SOAL TES INDIVIDU
Siklus I Pertemuan I
Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c atau d pada jawaban yang benar !
  1. Berikut ini, bagian yang berfungsi sebagai penyerap air dan mineral ialah…
a. batang
b. akar
c. daun
d. buah
  1. Tumbuhan yang memiliki akar serabut ialah ….
a. kacang-kacangan
b. pohon kelapa
c. pohon mangga
d. pohon jeruk
  1. Di antara tanaman berikut yang memiliki akar tunggang adalah . . . .
a. jagung
b. kacang tanah
c. padi
d. pohon mangga
  1. Apakah fungsi dari tudung akar?
a. sebagai jalan masuk air ke akar
b. melindungi akar saat menembus tanah
c. sebagai jalan masuk air dan zat hara ke batang
d. tempat menyimpan cadangan makanan
5. Tumbuhan yang berkeping dua mempunyai akar ….
  1. serabut
  2. pelekat
  3. tunggang
  4. gantung
Siklus I Pertemuan II
Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c atau d pada jawaban yang benar !
1.  Apakah kegunaan dari akar pelekat?
  1. agar dapat menggantung di udara
  2. untuk memperkokoh tumbuhan
  3. untuk membantu penyerbukan
  4. untuk menempel pada tumbuhan lain
2. Akar apakah yang tumbuh dari bagian batang tumbuhan di atas tanah?
  1. akar gantung
  2. akar pelekat
  3. akar napas
  4. akar tunjang
3. akar yang tumbuh dari bagian bawah akar ke segala arah adalah . . . .
  1. akar tunjang
  2. akar gantung
  3. akar pelekat
  4. akar napas
4. Fungsi utama akar adalah ….
  1. alat perkembangbiakan
  2. penopang tumbuhan
  3. memperkokoh tumbuhan
  4. penguapan
5. Contoh dari akar tunjang adalah ….
  1. pohon kayu api
  2. pohon bakau
  3. sirih
  4. pohon beringin
Siklus II Pertemuan I
Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c atau d pada jawaban yang benar !
  1. Contoh tumbuhan yang berbatang, beruas, dan berongga adalah ….
  2. padi dan kelapa
  3. jati dan padi
  4. padi dan rumput
  5. kelapa dan jagung
  1. Di halaman sekolah terdapat berbagai tumbuhan, seperti pohon mangga, pisang, kembang sepatu, pacar air, dan jambu. Tumbuhan yang memiliki batang basah adalah pohon . . . .
    1. mangga dan pisang
    2. pisang dan kembang sepatu
    3. mangga dan jambu
    4. pisang dan pacar air
    5. Fungsi utama batang adalah ….
      1. Alat transportasi
      2. Tempat berlangsungnya perkembangbiakan
      3. Alat pernapasan
      4. Tempat pemasakan makananan
      5. Tumbuhan yang memiliki  batang berkayu adalah ….
        1. Pohon rambutan
        2. Bayam
        3. Jagung
        4. padi
        5. Batang berkayu umumnya keras sehingga tidak digunakan untuk . . . .
        6. perabot rumah
        7. makanan
        8. rangka rumah
        9. perabot kantor
Siklus II Pertemuan II
Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c atau d pada jawaban yang benar !
1. Warna hijau pada daun terjadi karena adanya ….
  1. oksigen
  2. air
  3. zat hara
  4. klorofil
2.Daun merupakan tempat melakukan fotosintesis karena ….
  1. memiliki tulang daun
  2. memiliki klorofil
  3. memiliki cadangan makanan
  4. memiliki serbuk sari
3. Daun yang biasa digunakan untuk penyedap masakan adalah ….
  1. daun pandan, salam, jeruk
  2. daun salam, jambu mete
  3. daun jeruk, seledri, pepaya
  4. daun pandan, kubis, sawi
4. Fungsi utama daun adalah ….
  1. penopang tumbuhan
  2. penyimpan makanan
  3. alat perkembangbiakan
  4. penguapan
5.Perhatikan gambar berikut.
1                                    2                        3                      4
Daun yang memiliki tulang daun menjari ditunjukkan oleh gambar nomor ….
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
LAMPIRAN V
Lembaran kunci jawaban
Siklus I pertemuan I
1.B
2. A
3. D
4. B
5. C
Siklus I pertemuan II
1.D
2. A
3. A
4. C
5. B
Siklus II pertemuan I
1.C
2. D
3. A
4. A
5. B
Siklus II pertemuan II
1.D
2. B
3. A
4. C
5. D
LAMPIRAN VI
Daftar Nilai Dasar
NoNama SiswaSkor DasarSkor Perkembangan Individu
1An95
2DS30
3IAP55
4KPl70
5RR60
6AP80
7AZ100
8DR90
9FGI60
10MHK55
11Mj50
12MH60
13PS80
14SR60
15UH90
16WJ70
17AD45
18AS65
19FWI75
20GES40
21MR25
22NM80
23DW50
24LW100
25MY90
DAFTAR NILAI SIKLUS I
kelompoknamaNilai dasarNilai kuisPeningkatan individuPoin individuSkor kelompokket
I
II
III
IV
V
jumlah
Rata-rata
DAFTAR NILAI SIKLUS II
kelompoknamaNilai dasarNilai kuisPeningkatan individuPoin individuSkor kelompokket
I
II
III
IV
V
jumlah
Rata-rata
LAMPIRAN VII
DAFTAR PENCATATAN LAPANGAN
(Untuk guru)
NoAktivitasKualifikasi
4321
1Kegiatan Awal
Menjelaskan tujuan pembelajaran
guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok
Menjelaskan prosedur belajar kelompok
2Kegiatan Inti
Mengajukan pertanyaan
Meminta siswa membaca petunjuk kerja LKS
Meminta siswa bekerja kelompok
Membimbing dan memotivasi siswa
Meminta perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi
Meminta kelompok menanggapi hasil diskusi kelompok lain
Memberi latihan secara individu
Memeriksa hasil tes individu
Memberi penghargaan kepada kelompok
3Kegiatan akhir
Menyimpulkan pelajaran
Member tindak lanjut
Keterangan :
4 (sangat baik) = jika guru melakukan aktivitas dengan sangat baik
3 (baik)            = jika sebagin besar guru melakukan aktivitas
2 (cukup)         = jika sebagian kecil guru melakukan aktivitas
1(kurang)         = jika guru tidak melakukan aktivitas
Total skor        = 40
Persentase skor =   x 100%
Criteria penilaian
90% – 100% = sangat baik
80% – 89% = Baik
70% – 79% = cukup
60% – 69% = kurang sekali
DAFTAR PENCATATAN LAPANGAN
(Untuk Siswa)
NoAktivitasDeskriptorKualifikasi
4321
1a. kegiatan awal
mendengarkan penjelasan guru tentang tujuan pembelajaran
a. seluruh siswa mendengarkan penjelasan guru
b. sebagian besar siswa mendengarkan guru
c. sebagian kecil siswa mendengarkan guru
d. tidak ada yang mendengarkan siswa
duduk dalam beberapa kelompoka. seluruh siswa duduk dengan rapi dalam kelompok
b. sebagian besar siswa duduk dalam kelompok
c. sebagian kecil siswa duduk dalam kelompok
d. tidak ada yang duduk dalam kelompok
mendengarkan penjelasan guru tentang prosedur belajar kelompoka. seluruh siswa mendengarkan penjelasan guru
b. sebagian besar siswa mendengarkan guru.
c.sebagian kecil siswa mendengarkan guru
d. tidak ada yang mendengarkan siswa
2b. kegiatan inti
menjawab pertanyaan guru
a. semua siswa menjawab pertanyaan yang di
ajukan guru
b. sebagian besar siswa menjawab pertanyaan
yang di ajukan guru
c. sebagian kecil siswa menjawab pertanyaan
yang di ajukan guru
d. tidak ada siswa yang menjawab pertanyaan
yang di ajukan guru
membaca petunjuk kerja LKSa. semua siswa membaca petunjuk kerja LKS
b. sebagian besar siswa membaca petunjuk kerja     LKS
c. sebagian kecil siswa membaca petunjuk kerla LKS
d. tidak ada siswa yang membaca petunjuk kerja LKS
siswa bekerja kelompoka. semua siswa bekerja kelompok
b. sebagian besar siswa bekerja kelompok
c. sebagian kecil siswa bekerja kelompok
d. tidak ada siswa yang bekerja kelompok
melaporkan hasil diskusia. melaporkan hasil diskusi dengan jelas dan benar
b. melaporkan hasil diskusi dengan baik
c. melaporkan hasil diskusi dengan tidak jelas
d. tidak mau melaporkan hasil diskusi
menanggapi hasil diskusi kelompok
lain
a. semua kelompok menanggapi hasil diskusi
kelompok lain
b. sebagian besar kelompok menanggapi hasil
diskusi kelompok lain
c. sebagian kecil kelompok menanggapi hasil
diskusi kelompok lain
d. tidak ada yang menanggapi
membuat latihan secara individua. semua siswa bekerja secara individu
b. sebagian besar siswa bekerja secara individu
c. sebagian kecil siswa bekerja secara individu
d. tidak ada siswa bekerja secara individu
3c. kegiatan akhir
menyimpulkan pelajaran
a. semua siswa ikut menyimpulkan pelajaran
b. sebagian besar siwa ikut menyimpulkan pelajaran
c. sebagian kecil siswa ikut menyimpulkan pelajaran
d. tidak ada siswa yang ikut menyimpulkan pelajaran
Keterangan :
4          = sangat baik
3          = baik
2          = cukup
1          = kurang
Total skor        = 40
Persentase skor =   x 100%
Criteria penilaian
90% – 100% = sangat baik
80% – 89% = Baik
70% – 79% = cukup
60% – 69% = kurang sekali
LAMPIRAN VIII
Format Penilaian Diskusi Kelompok
Daftar penilaian proses siswa dalam diskusi kelompok Aspek Kognitif
NoNama KelompokNilai
100908070
1
2
3
4
5
Mawar
Melati
Anggrek
Dahlia
Kamboja
Keterangan :
100      = jika jawabannya seluruhnya benar
90        = jika jawaban sebagian besar benar
80        = jika jawaban sebagian kecil benar
70        = jika jawaban kurang tepat
Daftar penilaian proses siswa dalam diskusi kelompok Aspek Afektif
NoNama KelompokAspek yang di nilaiJumlahNilai Akhir
PartisipasiInisiatifKreatifitas
321321321
1
2
3
4
5
Keterangan :
Partisipasi
3          =  Jika semuaa anggota kelompok ikut berpartisipasi
2          = Jika sebagian besar anggota kelompok ikut berpartisipasi
1          = Jika sebagian kecil anggota kelompok ikut berpartisipasi
Inisiatif
3          = Jika semua anggota mempunyai inisiatif
2          = Jika sebagian besar anggota kelompok mempunyai inisiatif
1          = Jika sebagian kecil anggota kelompok mempunyai inisiatif
Kreatifitas
3          = Jika semua anggota kelompok memiliki kreatifitas yang bagus
2          = Jika sebagian besar kelompok memiliki kreatifitas
1          = Jika sebagian kecil anggota kelompok memiliki kreatifitas
Daftar penilaian proses siswa dalam diskusi kelompok Aspek Psikomotor


0 komentar:

Posting Komentar

JASA PEMBUATAN PTBK

BUTUH PTBK DAN ADMINISTRASI BK? HUB KAMI DI 081222940294 DETAIL HARGA KLIK DISINI

Popular BP BK Posts

BUTUH PTBK DAN ADMINISTRASI BK? HUB KAMI DI 081222940294

BUTUH PTBK DAN ADMINISTRASI BK? HUB KAMI DI 081222940294
JASA PTBK